Harga Anjlok, Petani Bawang Merah Simpang Tiga Meradang

Harga Anjlok, Petani Bawang Merah Simpang Tiga Meradang Kebun bawang siap panen di Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Pidie. Foto: Komparatif.ID/Harmadi.
Kebun bawang siap panen di Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Pidie. Foto: Komparatif.ID/Harmadi.

Komparatif.ID, Sigli— Para petani bawang merah di Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Pidie meradang, pasalnya harga jual bawang yang baru mulai musim panen anjlok dibandingkan minggu sebelumnya.

Harga bawang merah saat ini mencapai Rp35 ribu per kilogram. Namun, para tengkulak (agen) membeli dari petani hanya dengan harga antara Rp17 ribu hingga Rp18 ribu per kilogram.

Muhammad Fajri, salah seorang petani di Gampong Lambideng, Kecamatan Simpang Tiga, mengungkapkan ketidakpuasannya. Menurutnya, harga yang ditawarkan oleh para agen tidak sebanding dengan harga pasar. Ia menambahkan, minggu lalu harga dari petani masih berada di kisaran Rp30 ribu hingga Rp35 ribu per kilogram.

“Saat ini harganya di angka Rp17 ribu sampai Rp18 ribu per kilogram. Padahal satu minggu sebelumnya harganya Rp 30ribu hingga Rp35 ribu per kilogram,” terang Fajri kepada Komparatif.ID, Selasa (9/7/2024).

Perbedaan harga yang signifikan ini menjadi beban berat bagi para petani. Fajri menjelaskan bahwa untuk menanam bawang merah, mereka harus mengeluarkan modal yang besar.

Baca jugaTanpa Plang, Proyek Saluran Drainase di Grong-Grong Disorot Warga

Mulai dari membajak tanah, membeli bibit, pupuk, hingga obat semprot. Modal yang dikeluarkan untuk menanam bisa mencapai Rp15 juta lebih, termasuk biaya membeli bibit dengan harga Rp35 ribu per kilogram.

“Kami menanam bawang merah itu mengeluarkan modal sebanyak 15 Juta lebih untuk menanam bahkan membeli bibit dengan harga Rp35 ribu perkilo,” lanjutnya.

Proses penanaman bawang merah membutuhkan waktu sekitar dua bulan. Para petani biasanya menanam sekitar 100 kilogram bibit setiap musim tanam. Namun, setelah berbulan-bulan bekerja keras, harga beli yang rendah dari para agen membuat keuntungan mereka tergerus.

Tidak hanya itu, harga di tingkat petani tidak dibedakan antara bawang merah berukuran kecil dan besar. Padahal di pasar, harga ditentukan berdasarkan ukuran tersebut.

Pantauan Komparatif.ID di Pasar Grong Grong dan Pasar Kota Sigli menunjukkan harga bawang merah di kisaran Rp35 ribu per kilogram. Meski harga pasaran masih cukup kompetitif, agen yang membeli dari petani tetap menawarkan harga yang sangat rendah.

Penurunan harga bawang merah ini telah berlangsung beberapa hari terakhir. Sebelumnya, harganya bahkan bisa mencapai Rp45 ribu hingga Rp50 ribu per kilogram. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan di kalangan petani, mengapa para agen tetap membeli dengan harga rendah sementara harga di pasar tidak mengalami penurunan yang signifikan.

Artikel SebelumnyaTeungku Din, Guru Ngaji Wamenkominfo Meninggal Dunia
Artikel SelanjutnyaPopda XVII: Hantam Aceh Tamiang 6-1, Pidie Juarai Grup C

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here