Komparatif.ID, Idi— Tim sepak bola Pidie kembali menunjukkan dominasinya dengan mengalahkan Aceh Tamiang dengan skor telak 6-1, pada laga penentu Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Aceh XVII di lapangan Mantak Rayeuk Peudawa Idi, Aceh Timur, Selasa (9/7/2024).
Kemenangan ini memastikan Pidie keluar sebagai juara Grup C dan lolos ke fase knock out (gugur) cabor sepak bola Popda XVII Aceh Timur 2024.
Begitu wasit Deni Pramana meniup peluit tanda dimulainya pertandingan, pemain Pidie langsung menggebrak dengan permainan cepat dan serangan-serangan tajam. Tidak butuh waktu lama bagi mereka untuk menguasai lapangan dan menunjukkan dominasi atas lawan.
Pada menit ke-18, sebuah pelanggaran yang dilakukan pemain Aceh Tamiang di dekat kotak penalti memberikan kesempatan bagi Alfat Furqan untuk melepaskan tendangan bebas yang sukses membuahkan gol pembuka bagi Pidie. Gol ini semakin memacu semangat tim dengan julukan “Pidie Juah” tersebut.
Pidie tidak berhenti sampai di situ. Hanya berselang beberapa menit, tepatnya pada menit ke-24 dan ke-27, Riski Maulana berhasil mencetak dua gol tambahan, membuat timnya unggul 3-0 sebelum babak pertama usai. Keunggulan ini membuat Pidie semakin percaya diri dan menguasai permainan dengan lebih tenang.
Memasuki babak kedua, Pidie tetap tidak mengendurkan serangan. Rafi Febrian sukses menambah gol keempat pada menit ke-52, semakin mempertegas superioritas mereka di lapangan.
Meskipun Aceh Tamiang mencoba memperkecil ketertinggalan dengan satu gol hiburan dari sepakan M. Pandu di menit ke-61, skor 1-4 tidak mampu mengubah dominasi Pidie.
Baca juga: Popda XVII: Tim Sepak Bola Pidie Ditahan Imbang Abdya 1-1
Anak asuh Reza Fandi, mantan pemain PSAP Sigli, tetap menunjukkan ambisi untuk menambah gol. Pada menit ke-72, Dzaki Muzafar berhasil mencetak gol kelima bagi Pidie, membuat Aceh Tamiang semakin sulit mengejar ketertinggalan.
Pertandingan semakin memanas dengan kedua tim saling menyerang dan bermain dengan penuh emosi. Insiden di menit ke-75, ketika pemain Aceh Tamiang, Ridho Ramadhani, diganjar kartu merah setelah sebelumnya menerima kartu kuning, semakin memperberat langkah Aceh Tamiang.
Kekurangan satu pemain membuat Aceh Tamiang semakin kesulitan, dan Pidie terus menekan pertahanan lawan. Simon akhirnya berhasil mencetak hat-trick dengan gol penutup di menit ke-80, mengunci kemenangan telak 6-1 untuk Pidie.
Kemenangan ini tidak hanya memastikan Pidie sebagai juara Grup C, tetapi juga memperlihatkan potensi besar mereka untuk melangkah lebih jauh di ajang POPDA Aceh tahun ini.
Dengan hasil ini, Pidie akan melangkah ke babak selanjutnya dengan penuh percaya diri. Pada fase knockout yang diprediksi akan semakin ketat, Pidie bertekad mempertahankan performa impresif mereka demi meraih gelar juara POPDA Aceh XVII.