Komparatif.ID, Banda Aceh— Polda Aceh memberikan klarifikasi terkait dua video kekerasan yang beredar secara luas di media sosial akhir-akhir ini.
Kedua video tersebut menampilkan adegan kekerasan yang disertai narasi mengarahkan lokasi kejadian di Aceh. Namun, setelah dilakukan pengecekan, ternyata kejadian tersebut tidak terjadi di wilayah Aceh.
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Joko Krisdiyanto, menyampaikan Polda Aceh telah memastikan kedua video tersebut tidak memiliki kaitan dengan kejadian di Aceh.
Video pertama menunjukkan sekelompok pemuda yang membawa senjata tajam sambil berjoget-joget di jalan. Akhir video memperlihatkan seorang korban tewas dengan luka bacok yang parah.
Baca juga: Polda Aceh Terjunkan 1.408 Personel Untuk Amankan TPS
Sementara itu, video kedua menampilkan seorang pemuda yang sedang menganiaya rekannya di bawah flyover dengan menghujamkan pisau secara brutal dan bertubi-tubi.
Kombes Joko Krisdiyanto, menegaskan kedua video tersebut tidak terjadi di Aceh. Setelah dilakukan pengecekan, tidak ada laporan atau kejadian serupa yang terjadi di wilayah tersebut.
“Kejadiannya itu bukan di Aceh. Bisa jadi itu di daerah lain,” ungkap Joko Krisdiyanto, dalam rilis klarifikasi hoaks, Sabtu (3/1/2024).
Joko Krisdiyanto menekankan pentingnya kehati-hatian dalam menyebarkan informasi di media sosial. Ia mengingatkan masyarakat untuk tidak menyebarkan hoaks atau informasi tanpa sumber yang jelas, karena hal tersebut dapat menimbulkan keresahan dan mengganggu kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang selama ini sudah kondusif.
“Kami minta jangan menyebarkan lagi narasi, foto, dan video hoaks yang dapat menimbulkan keresahan atau ketakutan di tengah-tengah masyarakat. Pastikan dulu keabsahan setiap informasi sebelum dikonsumsi atau dibagikan, sehingga situasi keamanan di Bumi Serambi Mekkah tetap terjaga dan kondusif,” imbau Joko tegas.