Komparatif.ID, Sigli— Setelah tiga dekade berlalu, baru kali ini pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dari kalangan ulama dan umara bersatu untuk memimpin Aceh.
Aceh yang selama ini dikenal menduduki peringkat keempat dalam hal kemiskinan se-Indonesia tidak mengalami perubahan signifikan meski Gubernur silih berganti. Namun, dengan kehadiran pasangan Bustami Hamzah-Muhammad Yusuf A Wahab (Tu Sop) memunculkan harapan baru.
Mantan juru penerangan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Wilayah Pidie, Sabirin Safari atau yang akrab disapa Abu Sabar, yakin dengan bersatunya ulama dan umara, masa depan Aceh akan lebih cerah.
Ia menegaskan jika masyarakat Aceh memilih pasangan ini, penerapan syariat Islam di Aceh akan semakin kuat. Menurutnya, bersatunya ulama dan umara merupakan langkah penting untuk membangun kembali Aceh.
Dengan kehadiran mereka di tampuk kepemimpinan, ia yakin Bustami-Tu Sop mampu membawa perubahan besar di Aceh, terutama dalam upaya pemberantasan kemiskinan, peningkatan pendidikan, pelayanan kesehatan, serta penciptaan lapangan kerja.
“Jika masyarakat Aceh memilih dari ulama dan umara, ke depan syariat Islam di Aceh lebih kuat lagi,” terangnya di Sigli, Senin (2/9/2024).
Dukungan Abu Sabar tidak hanya sebatas kata-kata. Meskipun ia bukan bagian dari tim pemenangan pasangan Bustami-Tu Sop, ia siap berjuang dengan ikhlas demi kebaikan Aceh.
Baginya, terpilihnya pasangan Bustami-Tu Sop akan membawa dampak positif khususnya dalam bidang keagamaan, di mana kesejahteraan masyarakat Aceh, terutama dalam pendidikan dayah, akan semakin diperhatikan.
Pelestarian syariat Islam dan budaya adat istiadat Aceh juga menjadi fokus utama yang diharapkan dapat terwujud di bawah kepemimpinan mereka.
“Saya sendiri bersedia mendukung dan membantu para ulama dan umara dengan ikhlas hati, meskipun saya bukan tim pemenangan dari mereka, tetapi saya akan memperjuangkan demi memperbaiki Aceh,” lanjutnya.
Baca juga: Hadir untuk Wujudkan Harapan Baru Rakyat Aceh
Pengalaman yang dimiliki oleh Bustami Hamzah dan Muhammad Yusuf A Wahab dianggap cukup untuk membentuk program-program jangka panjang demi kemajuan Aceh.
Menurut Abu Sabar, masyarakat Pidie siap mendukung Bustami-Tu Sop demi kemenangan dalam Pilkada 2024 mendatang. “Masyarakat Pidie siap bersatu memperjuangkan Om Bus dan Tu Sop memimpin Aceh,” tegasnya.
Abu Sabar juga berharap agar jika terpilih, pasangan Om Bus-Tu Sop dapat membawa Aceh kembali ke masa kejayaan seperti era Iskandar Muda.
Ia meminta agar Bustami-Tu Sop fokus pada kesejahteraan rakyat Aceh, menghidupkan kembali pengajian, dan memprioritaskan pendidikan serta kesejahteraan masyarakat.
“Kami rakyat Aceh tidak mengharap Aceh merdeka karena Aceh dari dulu bersama Indonesia. Dengan kerja sama yang baik dengan Pemerintah Pusat, insyaallah Aceh di bawah kepemimpinan Bustami-Tu Sop akan lebih berkembang lagi dari tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya.
Selain itu, Abu Sabar juga meminta semua pihak yang terlibat dalam Pilkada tahun ini untuk bekerja dengan jujur, adil, dan bijaksana. Ia berharap agar Panwaslu dan KIP Aceh bekerja sesuai aturan yang berlaku, menjaga netralitas dan mencegah adanya kecurangan yang merugikan salah satu pihak.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) sekaligus eks Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah bersama Teungku H. Muhammad Yusuf A. Wahab (Tu Sop) resmi mendaftarkan diri sebagai calon Gubernur-Wakil Gubernur Aceh ke Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, Kamis (29/8/2024).
Ribuan massa pendukung mengantar Bustami Hamzah dan Teungku H. Muhammad Yusuf A. Wahab, mendaftar ke Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, yang berkantor di Gedung Arsip Aceh, Jalan Teuku Nyak Arief, Banda Aceh.
Massa yang terdiri dari relawan dan kader Partai NasDem, PAN, Golkar, PAS, Gathat, PDA, dan Gelora, menyatu dalam satu gelombang harapan. Mereka mengantarkan Bustami Hamzah dan Tu Sop, yang memiliki rekam jejak unggul di bidang masing-masing.