Komparatif.ID, Banda Aceh—Pertumbuhan agen BSI di Provinsi Aceh, masuk tiga besar di Indonesia. Pertumbuhan agen BSI di Indonesia dipimpin oleh Aceh, Palembang, dan Surabaya.
Regional CEO BSI Aceh Wisnu Sunandar, Sabtu (9/3/2024) dalam acara Tarhib Ramadan di BSI UMKM Centre, Geuceu Iniem, Banda Aceh, menerangkan layanan agen BSI saat ini telah tersebar di seluruh Indonesia dengan jumlah mencapai 86.000 agen lebih.
Jumlah transaksi hingga Desember 2023 mencapai 19,6 juta dengan nilai total sebesar Rp 43,8 triliun. Besarnya volume transaksi dan besarannya menunjukkan bahwa peran BSI agen sangat berpengaruh dalam peningkatan inklusi keuangan syariah.
Baca: Jelang PON, BSI Tambah 300 ATM di Aceh
Wisnu menerangkan agen BSI memegang peran penting menjadi tangan-tangan BSI untuk optimalisasi layanan finansial dan non-finansial di daerah-daerah remote dan suburban. Sehingga layanan perbankan syariah semakin luas jangkauannya bagi masyarakat.
Agen BSI Dapat Penghargaan
Capaian besar berkat pertumbuhan agen BSI dengan kinerja maksimal dan luar biasa dalam memberikan pelayanan transaksi mini Bank bagi masyarakat, BSI melaksanakan event “Racing Agen BSI Smart Tahun 2023”.
Perlombaan ini berlangsung selama periode Agustus-Desember 2023. Adapun indikator perlombaan tersebut ialah rangking tertinggi dari akumulasi transaksi selama periode berlangsung.
Malam penganugerahan bagi para pemenang “Racing Agen BSI Smart Tahun 2023” region Aceh di laksanakan di Hotel Ayani, Banda Aceh. Adapun pemenang pada malam tersebut ialah 13 top Agen BSI dari beberapa Kabupaten Kota. 3 Pemenang hadiah Umroh diberikan kepada Hasanah dan Hartono dari Takengon serta Elvi Muliana Br Berutu dari Tapak Tuan. Selain itu, terdapat hadiah 4 unit sepeda motor, 3 Logam Mulia 5gr dan 3 Logam Muliah 10gr.
Dalam agenda penganugerahan tersebut juga hadir Kepala Bank Indonesia perwakilan Aceh, Rony Widijarto menyampaikan apresiasinya kepada BSI.
“BSI Agen ini merupakan bagian dari inovasi yang memudahkan masyarakat dalam bertransaksi. Bank Indonesia terus mendukung hal ini sebagain bagian dari digitalisasi transaksi keuangan.” Ungkap Rony.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala OJK Provinsi Aceh yang diwakili oleh Robby Satya Andhika selaku Kepala Bagian Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan (LJK). Beliau mengatakan bahwa, BSI di Aceh memberikan dampak yang luar biasa bagi masyarakat Aceh. Kami berharap BSI terus meningkatkan kinerjanya sehingga dampaknya akan semakin luas. Selain itu juga BSI adalah bank yang selalu siap untuk literasi dan edukasi kepada masyarakat.
BSI Agen merupakan langkah nyata BSI dalam pengembangan keuangan yang ada di Aceh. Optimalisasi transaksi keuangan melalui digitalisasi adalah langkah strategis yang perlu untuk terus didukung oleh seluruh stakeholder.
Astridiana Sjamanti, SVP Alternative Channel & Government Project BSI yang turut hadir dalam agenda tersebut menyampaikan bahwa, semoga event seperti ini dapat memberi asupan semangat baru bagi para agen BSI di Aceh.
“Tidak ada usaha yang sia-sia. Karena rekan agen sekalian tidak hanya membantu masyarakat dalam bertransaksi namun juga memberi pelayanan terbaik bagi para penerima Bansos di Aceh. BSI mengucapkan terima kasih bagi para agen BSI yang telah setia menjadi mitra kami. Tahun 2024, Aceh bisa sapu bersih semua kategori,” Ungkap Astridiana.