Komparatif.ID, Banda Aceh—Universitas Syiah Kuala (USK) dan PT Unilever melalui brand Pepsodent, menggelar program perawatan gigi dan mulut 1000 santri di Banda Aceh.
Program perawatan gigi dan mulut santri dimulai pada Rabu (7/2/2024) hingga Kamis, 7 Februari 2024.
Program perawatan gigi dan mulut yang digelar oleh Unilever dan USK dilaksanakan di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
Alasan utama dilaksanakan program tersebut, dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan. Perubahan pola makan selama Ramadan memiliki dampak pada kesehatan gigi dan mulut. Termasuk timbulnya panas dalam dan nafas tidak sedap.
Program tersebut bertajuk “Senyum Sehat Indonesia Menyambut Ramadan 1445 H”.Pihak yang mewakili USK yaitu Fakultas Kedokteran Gigi.
Baca: Anak Kurang Mampu Dapat Pemeriksaan Gigi Gratis dari IKALFA
Senior Brand Manager Pepsodent Andrie Kurniarahman mengatakan, Pepsodent dengan lebih dari 90 tahun kontribusinya di Indonesia, terus mewujudkan misinya dalam mendukung edukasi serta perawatan kesehatan gigi dan mulut.
Menilik data Riskesdas 2018,hanya 2,8% orang Indonesia yang menyikat giginya di waktu yang tepat. Efeknya menyebabkan 7 dari 10 orang mengalami gigi berlubang.
Dari data satu tahun terakhir, sekitar 94,9 % warga Aceh Darussalam tidak pernah berobat ke tenaga medis gigi. Dampaknya banyak kasus gigi berlubang dialami warga Aceh.
“Program ‘Senyum Sehat Indonesia’ merupakan satu upaya nyata dalam mengurangi permasalahan gigi dan mulut di Indonesia terutama di bulan Ramadan, termasuk di kota Banda Aceh,” sebut Andrie.
Lebih lanjut ia menjelaskan,program tersebut tak hanya menawarkan perawatan gigi tanpa biaya, melainkan juga melibatkan ‘Program Sekolah dan Pesantren Sehat’, dengan tujuan menanamkan kebiasaan menyikat gigi pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur sesuai rekomendasi FDI (Fédération Dentaire Internationale).
Unilever Indonesia melalui brand Pepsodent telah melakukan program edukasi dan pemberian perawatan gigi tanpa biaya sejak tahun 2010 bekerja sama dengan PDGI, FKG, dan RSGM di seluruh Indonesia. Sementara melalui Program ‘Sekolah dan Pesantren Sehat’, Pepsodent sudah berhasil mengedukasi hampir 30 juta anak Indonesia.
Kegiatan serupa masih akan berjalan sepanjang tahun 2024 sampai akhir tahun melalui WOHD (World Oral Health Day/Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Dunia) dan BKGN (Bulan Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional) di berbagai kota di Indonesia guna memberikan dampak kesehatan gigi dan mulut yang lebih merata di seluruh Indonesia.
Wakil Direktur 1 (Bidang Pelayanan) RSGM USK drg. Popi Andriani, menjelaskan program tersebut dapat memberikan edukasi kepada masyarakat dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut menjelang bulan puasa. “Apabila pasien merasakan sakit itu kan sangat sulit diobati pada saat bulan puasa. Jadi sebelum bulan puasa kita perlu memberikan edukasi ke masyarakat tentang perawatan gigi dan mulut,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan yang dilaksanakan USK dengan Unilever Indonesia melalui brand Pepsodent ini juga dapat menjadi promosi bagi RSGM USK kepada masyarakat untuk tidak ragu datang ke RSGM USK.
Perawatan Gigi & Mulut Perintah Agama
Wakil Rektor 3 USK Prof.Dr. Mustanir, MSc, menjelaskan bahwa Nabi Muhammad meminta umat Islam untuk tidak melupakan tiga hal dalam menghadapi bulan Ramadan. Salah satunya adalah menyiapkan fisik di antaranya menjaga kesehatan gigi dan mulut.
“Kesehatan gigi dan mulut sangat penting. Nabi Muhammad bahkan meminta kita untuk membersihkan mulut kita sebelum ke masjid agar tidak menganggu orang lain,” ujarnya.
Mustanir menyebutkan bahwa meyambut Ramadan dengan program ‘Senyum Sehat Indonesia’ dapat meningkatkan awareness masyarakat untuk memeriksakan kesehatan gigi dan mulut. Selain itu, juga dapat mengedukasi masyarakat bahwa preventif itu lebih penting daripada kuratif.
Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Syiah Kuala Dr. drg. Cut Soraya, M.Pd., Sp.KG menyambut baik program ‘Senyum Sehat Indonesia’.
“Kegiatan edukasi perawatan gigi dan mulut rutin dilakukan pihak USK dengan Unilever Indonesia di berbagai tempat setiap tahunnya,” ujarnya.
Cut Soraya menjelaskan, kegiatan ‘Senyum Sehat Indonesia’ sangat bermanfaat bagi masyarakat Kota Banda Aceh dan selalu mendapatkan antusiasme yang tinggi dilihat dari peserta yang biasanya melebih dari kuota yang sudah ditentukan sebelumnya.
Kini dengan adanya kegiatan tersebut yang melibatkan santri dan anak-anak itu, dampak positifnya sudah terlihat. “Dengan adanya program yang dilakukan USK dengan Unilever Indonesia, sudah terjadi perubahan perilaku di anak-anak dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut,” paparnya.