Khansa Khiara, Bintang dari SMA Labschool Unsyiah

Khansa Khiara Ghiatasa (17) pelajar kelas III SMA Laboratorium Unsyiah, bercita-cita menjadi dokter. Foto: Komparatif.ID/Syah Reza Ayub.
Khansa Khiara Ghiatasa (17) pelajar kelas III SMA Laboratorium Unsyiah, bercita-cita menjadi dokter. Foto: Komparatif.ID/Syah Reza Ayub.

Komparatif.ID, Banda Aceh—Khansa Khiara Ghiatasa M (17) merupakan dara manis dari pasangan Mukhsin dan Hilwah Naura. Gadis kelas III di SMA Laboratorium Unsyiah tersebut baru-baru ini berhasil mendapatkan penghargaan di tingkat Nasional.

Dara kelahiran tahun 2005 yang beralamat di Gampong Pineung, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, baru saja terpilih sebagai Juara Harapan 3 Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Tingkat Nasional. Ia mewakili Aceh, setelah di tingkat provinsi berhasil menggondol juara 2 untuk lomba yang sama.

Baca juga: Di Aceh ASI Kalah Populer Ketimbang Susu Formula

“Di tingkat Aceh, lomba tersebut digelar oleh Dinas Perhubungan. Khansa berhasil mendapatkan juara 2,” kata Khansa, Senin (14/11/2022).

Khansa menceritakan, yang mewakili Aceh saat itu tiga pelajar. Juara 1 sampai 3. Di tingkat Nasional, juara 1 tingkat Aceh, berhasil meraih juara 13. Sedangkan juara 3 Aceh berhasil meraih peringkat 31 Nasional.

Pengalaman berkompetisi di tingkat Nasional, memberikan pengalaman baru untuk dara manis yang dianugerahi wavy nose tersebut. Meskipun hanya 17 provinsi yang mengirimkan utusannya ke level Nasional, tapi kompetisinya sangat ketat. Setiap peserta dituntut menampilkan kemampuan terbaik.

Meski kedua orangtuanya merupakan pekerja yang sangat sibuk—sang ayah bekerja di Badan Pengelolaan Migas Aceh (BPMA) dan ibu dokter di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA), bukan bermakna Khansa dapat berleha-leha. Kedua orangtuanya senantiasa memberikan pemahaman bahwa untuk meraih kesuksesan di masa depan, sang puteri tidak bisa ongkang-ongkang kaki. Ia harus belajar dengan sangat tekun.

Khansa menerima petuah dari ayah dan ibu dengan hati terbuka dan gembira. Oleh karena itu, selain belajar di sekolah, ia juga memperkuat kemampuan diri dengan mengikuti ekstra kurikuler olimpiade matematika, dan les di Ganesha Operation.

Ketekunan dalam belajar, menghasilkan prestasi lainnya. Ia menjadi juara 1 di kelasnya. Sebuah capaian yang sangat layak mengingat sang dara menempa diri dengan sangat rajin.

Remaja puteri tersebut memiliki cita-cita menjadi seorang dokter. Mengikuti profesi sang bunda bekerja menyembuhkan masyarakat yang membutuhkan pertolongan medis.

Selain itu, ia juga menyenangi kegiatan menggambar dan bermain ukulele.

Saat ditanya rahasia mengapa ia lolos ke tingkat Nasional? Dara tersebut sembari tersenyum mengatakan sehari-hari ia menyenangi kegiatan yang menantang kreatifitas. Khansa dipilih oleh sekolah mengikuti seleksi, setelah membuat pop up book yang menarik.

“Promosi keselamatan lalu lintas membutuhkan kreatifitas. Khansa membuat pop up book yang aktraktif. Model saya buat menarik karena dinilai dapat menjadi media sosialisasi yang sesuai dengan remaja saat ini,” katanya.

Pop up book karya Khansa yang berisi tentang sosialisasi keselamatan lalu-lintas. Foto: Komparatif.ID/Syah Reza Ayub.
Pop up book karya Khansa yang berisi tentang sosialisasi keselamatan lalu-lintas. Foto: Komparatif.ID/Syah Reza Ayub.

Isi po up book tersebut yaitu tentang bagaimana cara mencegah kecelakaan lalu-lintas, seperti menggunakan helm, lampu isyarat ketika berbelok, tidak bermain handphone, dan lain sebagainya.

Berbekal pop up book Khansa mengikuti seleksi tingkat Provinsi Aceh pada bulan Juli. Kemudian setelah mendapat juara 2 dia mengikuti kompetisi tingkat Nasional pada September.

Apa saja kegiatannya selama lomba? Ia membuat Karya Tulis Ilmiah (KTI), membuat ppt dan kemudian mempresentasikan. Hasil dari rangkaian ujian tersebut baru diumumkan juaranya.

Saat ditanya apakah ia memiliki saran kepada teman-teman di seluruh Aceh. Khansa menyebutkan belajar merupakan kunci menuju kesuksesan. Pun demikian, belajar yang tidak dibarengi doa merupakan kesombongan. Sedangkan doa tanpa dibarengi belajar, tidak akan membuahkan hasil apa pun.

Artikel SebelumnyaPeusijuk Dalam Tradisi Aceh
Artikel SelanjutnyaLikasa, Fashion Muslimah yang Berawal dari Hobi
Syah Reza Ayub
Jurnalis Foto Komparatif.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here