Jelang PON 2024, Disbudpar Aceh Sertifikasi Hotel dan Homestay

Jelang PON, Disbudpar Aceh Sertifikasi Hotel dan Homestay Jelang PON, Disbudpar gelar sertifikasi Hotel dan Homestay di Banda Aceh dan Aceh Besar. Foto: Disbudpar Aceh/HO for Komparatif.ID.
Jelang PON, Disbudpar gelar sertifikasi Hotel dan Homestay di Banda Aceh dan Aceh Besar. Foto: Disbudpar Aceh/HO for Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Banda Aceh— Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh melakukan sertifikasi terhadap 42 hotel dan homestay di Banda Aceh dan Aceh Besar sebagai persiapan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.

Langkah ini diambil untuk memastikan penyedia akomodasi dapat memberikan pelayanan terbaik kepada tamu selama event olahraga terbesar di Indonesia tersebut.

Kepala Bidang Pengembangan Usaha Pariwisata dan Kelembagaan (PUPK) Disbudpar Aceh, Ismail, menyampaikan sertifikasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan di sektor perhotelan dan homestay.

“Sertifikasi kepariwisataan klasifikasi hotel berbintang ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memberikan pelayanan terbaik kepada tamu yang hadir saat event olahraga terbesar di Indonesia tersebut di Aceh,” ungkapnya pada Selasa (6/8/2024).

Baca juga: Disbudpar Aceh Pikat Wisatawan Lewat Identitas Budaya

Ismail menjelaskan pihak perhotelan dan homestay harus mempersiapkan fasilitas dan layanan mereka sesuai dengan regulasi yang berlaku di Aceh, termasuk qanun yang mengatur nilai-nilai syariat Islam. Regulasi ini akan menjadi salah satu pertimbangan bagi asesor dalam proses sertifikasi.

“Regulasi yang ada di Banda Aceh tersebut akan menjadi pertimbangan bagi para asesor ketika melakukan sertifikasi,” katanya.

PON Aceh-Sumut diprediksi akan didatangi 18.000 atlet dan official, sehingga penting bagi hotel berbintang untuk memberikan jaminan dan garansi terhadap fasilitas akomodasi yang mereka tawarkan. Ismail mengingatkan agar pelayanan diberikan secara maksimal untuk menciptakan kesan positif bagi para wisatawan PON.

“Berilah pelayanan yang maksimal sehingga memberikan kesan yang positif kepada wisatawan PON dan mereka akan datang kembali lagi ke Aceh sebagaimana tagline masyarakat Aceh ‘peumulia jamee adat geutanyoe’ yang artinya memuliakan tamu adalah adat atau kebiasaannya orang Aceh,” tambahnya.

Ketua DPD Indonesia Hotel General Manager Association (IGMA) Aceh, Nurhadi, menyampaikan apresiasi kepada Disbudpar atas sosialisasi sertifikasi kepariwisataan klasifikasi hotel bintang.

“Kami sangat berterima kasih atas dukungan dan kerjasama dalam sertifikasi ini. Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa Aceh siap menyambut tamu-tamu PON dengan fasilitas dan pelayanan terbaik,” ujarnya.

Sementara itu, Pengurus Besar Pekan Olahraga Nasional (PB-PON) Aceh-Sumut wilayah Aceh telah menyiapkan sekitar 5.970 kamar untuk para peserta, termasuk atlet, official, dan panitia pelaksana.

Ketua Bidang Akomodasi PB-PON Wilayah Aceh, Akmil Husen, mengungkapkan bahwa persiapan ini mencakup 33 cabang olahraga yang tersebar di berbagai daerah di Aceh.

“Sejauh ini kita sudah menyediakan lebih kurang 5.970 kamar. Berdasarkan data sementara, nantinya akan ada sekitar 13.603 orang yang datang ke Aceh, termasuk tamu VVIP/VIP sebanyak 747 orang, 7.058 atlet, 3.688 official, dan 2.110 panitia pelaksana,” jelasnya.

Artikel SebelumnyaNezar Dukung Penerapan Keuangan Syariah Digital di Aceh
Artikel SelanjutnyaHUT ke-51, Bank Aceh Syariah Catat Kinerja Positif

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here