Komparatif.ID, Banda Aceh— Keputusan Pemerintah Aceh untuk mengonversi PT Bank Aceh Syariah ke sistem keuangan Syariah secara penuh menunjukkan hasil positif. Kinerja operasional bank ini kini berada dalam kondisi yang sangat baik.
Hal ini disampaikan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh, Zulkifli, saat membacakan sambutan Gubernur pada peringatan Hari Ulang Tahun Bank Aceh yang ke-51 di Lapangan Pusdiklat UMKM Bank Aceh pada Selasa (6/8/2024).
Zulkifli mengungkapkan rasa syukur atas pertumbuhan dan perkembangan Bank Aceh Syariah yang terus berkontribusi nyata bagi nasabah, masyarakat, dan daerah Aceh.
Selama menjadi Bank Syariah, Bank Aceh menunjukkan banyak kemajuan signifikan. Pada periode Juni 2024, total aset Bank Aceh Syariah mencapai Rp28,7 triliun, meningkat Rp1 triliun atau 3,57 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun juga meningkat menjadi Rp24 triliun, bertambah Rp1 triliun atau 3,89 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Selama menjadi Bank Syariah, Bank Aceh telah menunjukkan banyak kemajuan yang signifikan. Performa atau kinerja bank sampai saat ini berada dalam kondisi dan tren yang positif. Hingga posisi 30 Juni 2024, kinerja keuangan secara umum sangat menggembirakan,” ujar Zulkifli.
Sisi pembiayaan juga mengalami kenaikan, dengan total pembiayaan mencapai Rp19,3 triliun pada Juni 2024, bertambah Rp1,6 triliun atau 8,794 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Tingkat kesehatan bank pun menunjukkan performa yang baik dengan Non Performing Financing (NPF) terkonsolidasi di angka 1,39 persen.
Capaian laba Bank Aceh pada Juni 2024 sebesar Rp254,6 miliar, lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya sebesar Rp250,4 miliar. Zulkifli menyebut Bank Aceh Syariah telah melakukan sejumlah inovasi yang patut diapresiasi, seperti layanan Action Cash yang memungkinkan transaksi tarik dan setor tunai tanpa menggunakan kartu ATM, cukup melalui aplikasi Action Mobile Banking Bank Aceh.
Baca juga: Bank Aceh Serahkan Dividen Rp213 Miliar ke Pemerintah Aceh
Zulkifli menambahkan, keberadaan fitur-fitur layanan ini tidak hanya memudahkan nasabah dalam bertransaksi, tetapi juga menambah kepercayaan nasabah kepada Bank Aceh Syariah.
Namun, ia juga mengingatkan bahwa tantangan di masa depan semakin kompleks, dengan perubahan teknologi dan dinamika perekonomian global yang menuntut adaptasi dan inovasi terus-menerus.
Untuk menghadapi tantangan ini, Zulkifli mengajak seluruh jajaran Bank Aceh untuk terus meningkatkan kualitas layanan, mempercepat digitalisasi, dan inovasi produk keuangan untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang semakin beragam.
Ia juga menekankan pentingnya meningkatkan tata kelola perusahaan dan menerapkan prinsip-prinsip good governance untuk memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap Bank Aceh.
Sebagai upaya meningkatkan peran dalam pembangunan daerah, Zulkifli menyebutkan bahwa Bank Aceh harus menjadi mitra strategis pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Aceh, khususnya dengan meningkatkan pembiayaan sektor produktif dan UMKM.
Selain itu, Bank Aceh diharapkan turut berpartisipasi aktif dalam menyukseskan PON XXI Aceh-Sumut 2024 yang akan berlangsung pada 8-20 September mendatang.
Zulkifli mengajak seluruh jajaran Bank Aceh untuk menjadikan HUT ke-51 ini sebagai momentum untuk terus meningkatkan komitmen dan konsistensi dalam mengelola amanah masyarakat Aceh, terutama dalam mengembangkan Bank Aceh Syariah ke arah yang lebih baik.
“Terima kasih kepada seluruh karyawan dan karyawati Bank Aceh atas dedikasi dan kerja kerasnya selama ini. Terima kasih juga saya ucapkan kepada seluruh pemangku kebijakan Bank Aceh. Dukungan dan kepercayaan Anda sangat berarti bagi keberlangsungan dan perkembangan Bank Aceh. Mari bersama membangun Bank Aceh yang lebih baik lagi di masa depan, yang mandiri, modern, dan berkontribusi nyata bagi pembangunan Aceh,” pungkas Zulkifli.