Kadisbudpar Apresiasi Kerjasama Travel Agent Aceh & Malaysia

Disbudpar Aceh Pikat Wisatawan Lewat Identitas Budaya Kadisbudpar Apresiasi Kerjasama Travel Agent Aceh & Malaysia Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (kadisbudpar) Aceh Almuniza Kamal. Foto: Disbudpar Aceh.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (kadisbudpar) Aceh Almuniza Kamal. Foto: Disbudpar Aceh.

Komparatif.ID, Banda Aceh— Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (kadisbudpar) Aceh Almuniza Kamal mengapresiasi penandatanganan kerja sama antara pelaku perjalanan pariwisata dari Aceh dan Malaysia.

“Saya sangat mengapresiasi dan mendukung sepenuhnya atas terjalinnya kerja sama antara para agen travel Aceh dan Malaysia. Terima kasih,” ujar Almuniza di ruang rapat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Kota Banda Aceh, pada Kamis (29/2/2024).

Pada perjanjian kerjasama tersebut, sejumlah biro perjalanan wisata (travel and tour agent) dari Aceh dan Malaysia sepakat untuk menjalin kemitraan yang bertujuan untuk mendorong peningkatan kunjungan wisatawan ke Aceh.

Almuniza Kamal, dalam sambutannya, mengungkapkan apresiasi yang tinggi terhadap kerja sama yang terjalin. Menurutnya, kehadiran agen perjalanan dari Malaysia, didukung dengan kehadiran sejumlah jurnalis, akan memberikan dampak positif dalam mempromosikan pesona pariwisata Aceh, terutama dalam menceritakan keramahan dan keindahan alamnya yang memukau.

“Tagline ‘peumulia jamee adat geutanyoe’ bukan sekadar slogan, tetapi merupakan budaya yang kami tanamkan kepada setiap pengunjung, bahwa memuliakan tamu adalah adat kami. Kami yakin pengalaman yang diberikan kepada wisatawan akan menjadi kenangan tak terlupakan,” ujar Almuniza.

Ia juga menyoroti hubungan sejarah yang erat antara Aceh dan Malaysia, yang terbukti dari kisah cinta antara Sultan Iskandar Muda dengan Putri Kamaliah dari Kerajaan Pahang.

“Hubungan ini terjalin sejak zaman dahulu, dan buktinya masih dapat kita lihat melalui Monumen Gunongan di Banda Aceh,” tambahnya.

Baca juga: Hakordia 2023: Disbudpar Aceh Ajak Lawan Korupsi Lewat Mural

Sementara itu, Konsul Ekonomi KJRI Penang Malaysia, Aryadi Ramadhan, menyatakan harapannya agar kerja sama ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang nyata bagi kedua belah pihak.

“Kami berkomitmen untuk berinvestasi di Aceh, dengan menjaga kearifan lokal yang ada, sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku di sini,” ungkap Aryadi.

Dalam kerja sama ini, sejumlah agen perjalanan pariwisata dari Aceh turut ambil bagian, antara lain PT Asoenanggroe Tour and Travel, PT. Ashkabila Tour and Travel, PT Sabang Travel, CV Zalyan Tour and Travel, PT Aceh Gerbang Wisata, PT Bahtera Srikandi Travel, PT Global Aceh Tour Wisata, CV Glory, PT Mangat Usaha Wisata, PT Sardifa Tours and Travel, PT Imam Tour and Travel, dan PT Traverious Tour and Travel.

Sementara dari pihak Malaysia, agen perjalanan yang terlibat antara lain Honeyzone Travel Agency, Monaz Holiday Tours, Golden Words Travel and Tours Sdn Bhd, Abang Travel and Tours Sdn Bhd, JB Speed Travel, dan FEI Yang Travel & Tours Sdn Bhd.

Kerja sama ini diharapkan tidak hanya akan meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Aceh, tetapi juga akan memperkuat hubungan antara kedua daerah serta memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat.

Artikel SebelumnyaPertanian Aceh Anak Tiri Pembangunan
Artikel SelanjutnyaAceh Dapat Alokasi Pupuk Bersubsidi 103.316 Ton

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here