Komparatif.ID, Banda Aceh— Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh menyebut Aceh mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi dari Kementerian Pertanian (Kementan) sebesar 103.316 ton pada 2024.
Jumlah ini mengalami penurunan lebih dari 50 persen dibandingkan dengan kuota tahun sebelumnya yang mencapai 221.321 ton, yang terdiri dari 118.224 ton pupuk Urea, 97.476 ton pupuk NPK, dan 5.620 ton pupuk NPK formula khusus.
“Pengurangan alokasi pupuk bersubsidi tahun ini bukan hanya kita saja, tetapi seluruh Indonesia,” ujar Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Distanbun Aceh Nurlaila pada Kamis (29/2/2024).
Menurut Nurlaila, pengurangan alokasi pupuk tidak hanya terjadi di Aceh, tetapi juga di seluruh Indonesia. Ia menjelaskan untuk tahun ini, alokasi pupuk bersubsidi di Aceh terdiri dari 58.715 ton Urea, 44.022 ton NPK, dan 579 ton NPK formula khusus.
Nurlaila menjelaskan bahwa pengalokasian pupuk bersubsidi adalah kewenangan pemerintah pusat, yang mengacu pada Peraturan Menteri Pertanian Nomor 10 Tahun 2022 tentang tata cara penetapan alokasi dan harga eceran tertinggi pupuk bersubsidi sektor pertanian.
Baca juga: Jokowi Ungkap Alasan Kelangkaan Pupuk Saat Bertemu Petani Jateng
Setiap petani, melalui Balai Penyuluh Pertanian (BPP) kecamatan, mengusulkan kebutuhan pupuk melalui sistem elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK). Namun, kuota yang diusulkan petani tersebut hanya dipenuhi sekitar 30-35 persen oleh pemerintah pusat.
“Jadi kalau kita mengusulkan 100 ton misalnya per kabupaten, maka itu hanya 35 persen paling tinggi, jadi hanya 35 ton bisa dapat,” lanjutnya.
Nurlaila menegaskan bahwa meskipun terjadi pengurangan alokasi pupuk, petani di Aceh tidak perlu khawatir akan kelangkaan pupuk.
Pemerintah pusat juga telah mengalokasikan pupuk bersubsidi tambahan untuk tahun ini. Namun, hingga saat ini, Distanbun Aceh belum menerima rincian alokasi pupuk tambahan tersebut.
Ia juga menambahkan proses pengalokasian pupuk tambahan untuk Aceh sedang berlangsung di Pusat. Nurlaila meminta para petani untuk bersabar menunggu hingga alokasi tersebut tiba di Aceh.
“Jangan khawatir, Insha Allah tahun ini juga mendapat alokasi tambahan dari Kementan, cuma harus bersabar sampai kita mendapat alokasinya untuk Aceh. Sekarang sedang berproses di pusat,” pungkasnya.