Dek Fadh: Senin-Jumat Telur Medan Masuk ke Aceh

telur medan dek fadh
Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah (tujuh dari kiri) berfoto bersama dengan Ketua PWI Aceh Nasir Nurdin (kiri) CEO BSI Regional Aceh Wachjono (kanan) berfoto dengan puluhan peserta simposium, seusai acara seremonial simposium ekonomi, Kamis (24/4/2025) di Banda Aceh. Foto: HO for Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Banda Aceh—Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah alias Dek Fad mengatakan kondisi ekonomi Aceh, setiap Senin-Jumat telur Medan masuk ke Aceh. Hal tersebut disampaikannya pada sambutan Simposium Ekonomi Mendukung Perkembangan UMKM Aceh, yang digelar di lantai 8 Gedung Landmark BSI Aceh, Kamis (24/4/2025), kolaborasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh dan Bank Syariah Indonesia (BSI) Aceh.

Baca: Ekspor CPO Lewat Sumut, Aceh Kehilangan Rp372 M/Tahun

Baca: Aceh Bisa Dapat Rp82 T Per Tahun, Tak Perlu Dana Otsus

Dek Fadh sembari bercanda mengatakan bahwa selama ini telur Medan selalu masuk ke Aceh pada Senin hingga Jumat. Sedangkan pada Sabtu-Minggu [sejumlah ibu-ibu peserta simposium menjawab] “telur Aceh masuk ke Medan.” Tawa meledak di dalam ruangan symposium.

“Saya tidak mengatakan itu ya. Ibu-ibu yang mengatakan demikian,” celetuk Wakil Gubernur sembari terkekeh.

Dek Fadh mengangkat anekdot telur Medan,  sebagai ilustrasi kondisi ekonomi Aceh. Sebagai daerah yang kaya, strategis, Aceh seharusnya tidak miskin. Secara geografis, posisi Aceh di wilayah paling menarik. Secara sumber daya alam, Aceh memiliki banyak mineral.

“Dilihat dari segi geografis, Aceh ini tidak boleh miskin. Dari segi apa pun kita memiliki keunggulan. Orang-orang dari mana saja pasti melintasi Aceh. Tapi faktanya Aceh nomor lima termiskin di Indonesia,” sebut Dek Fadh.

Aceh selama ini belum diurus secara serius. Dia telah berkeliling Aceh dan menemukan terdapat 70 perusahaan sawit [berskala besar]. Tapi dalam kegiatan bisnisnya, produksi crued palm oil (CPO) diangkut ke Sumatra Utara menggunakan truk tangki. Setelah masuk pengolahan di refinery,  kemudian diekspor melalui pelabuhan di Sumut.

“Semuanya sama. Ada 41 perusahaan [sawit] di barsela, dan 29 di pantai timur. Semuanya sama, mereka mengangkut CPO-nya ke Medan,” kata Dek Fadh.

Di masa kepemimpinan Mualem-Dek Fadh, ia menyampaikan komitmen hal-hal demikian akan dibenahi. Aceh akan dibangun dengan sangat serius.

Dia menekankan, peran serta perbankan sangat penting dalam meningkatkan perekonomian di Serambi Mekkah. Bank Aceh dan BSI di matanya sama-sama harus dijaga, sama-sama harus dilindungi, dan sama-sama dijadikan mitra strategis dalam upaya peningkatan daya saing ekonomi.

Sejumlah peserta simposium mengatakan semoga Mualem-Dek Fadh mampu mengubah anekdot telur Medan masuk Aceh setiap Senin hingga Jumat, dan telur Aceh masuk Medan setiap Sabtu -Minggu.
Artikel SebelumnyaWarga Gampong Pante Baro Juli Hilang Terseret Arus Sungai
Artikel SelanjutnyaLecehkan 22 Korban, Dosen Gay Pemimpin Zikir Zakar di NTB Ditangkap
Muhajir Juli
Jurnalis bersertifikat Wartawan Utama Dewan Pers. Penulis buku biografi, serta tutor jurnalistik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here