Komparatif.ID, Mataram—Seorang dosen di Nusa Tenggara Barat (NTB) ditahan Polda NTB, setelah dijadikan tersangka dalam kasus majelis ilmu yang diduga sesat dengan ritual zikir zakar. Dosen berinial LR (28) dan selama ini merupakan penyuka sesama jenis, telah memakan korban 22 mahasiswa.
Kasubdit IV Ditreskrimum Polda NTB AKBP Ni Made Pujawati, Selasa (22/4/2025) menerangkan dosen yang menggelar zikir zakar dalam lelaku spiritual menyimpangnya, telah melakukan pelecehan seksual terhadap belasan mahasiswa.
Baca: Ustad Muda Asal Padang Tipu Pengikut di Sinabang, Nikahi Putri Jamaah Berusia 11 Tahun
Ni Made mengatakan LR telah ditahan setelah polisi merampungkan penyelidikan panjang. Saksi dan alat bukti telah dikumpulkan oleh penegak hukum.
“Dosen tersebut ditahan atas dugaan tindak pidana pelecehan seksual fisik sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 Undang-undang TPKS, penahanan sudah dilakukan dari kemarin di tanggal 21 April 2025,” terangnya, seperti dilansir detik.com.
Dosen penyuka sesama jenis tersebut ditahan karena dugaan pelecehan seksual terhadap 22 mahasiswa dan alumni. Sang dosen tersebut menggelar ritual mandi suci dan transfer ilmu, dan membacakan ayat-ayat suci dalam upayanya mengibusi korban.
Dia juga melakukan ritual zikir zakar, sebagai upayanya melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap korban.
Menurut informasi dari Koalisi Stop Kekerasan Seksual NTB, Joko Jumadi yang juga dosen Universitas Negeri Mataram, LR telah diberhentikan dari tiga lembaga yang mempekerjakannya selama ini. Dia diberhentikan setelah pihaknya membuat laporan secara resmi ke Polda pada Kamis (26/12/2024).
Dari data yang dipegang oleh lembaga tersebut, terdapat 10 korban berasal dari lingkungan kampus, sedangkan 12 lainnya berasal dari luar kampus.
