Pesan Whatsapp yang tidak dibalas dosen, merupakan hal yang sering dialami mahasiswa.
Pesan Whatsapp yang kamu kirim tidak dibalas dosen? Bukan hanya sekali, tapi berkali-kali? Mungkin ada yang salah dari cara kamu mengirimkan pesan Whatsapp kepada dosenmu.
Salah satu yang paling menarik dalam interaksi manusia dengan manusia lainnya adalah cara berkomunikasi. Komunikasi adalah proses atau tindakan menyampaikan pesan (message) dari pengirim (sender) ke penerima (receiver), melalui suatu medium (channel) yang biasa mengalami gangguan (noice).
Baca: Merasa Diabaikan, Cut Bunuh Ibunya di Kontrakan
Banyak mahasiswa mengeluh tak mendapatkan respon dari dosennya saat mereka melakukan komunikasi via Whatsapp. Tatkala tidak mendapatkan respon, mahasiswa seringkali akhirnya tidak mencoba lagi berkomunikasi.
Ternyata, dalam banyak kasus, pesan-pesan Whatsapp yang tidak dibalas dosen, bermula dari si mahasiswa yang tidak mengirimkan pesan secara utuh. Si mahasiswa mungkin terlalu asyik dengan dunianya sendiri. Tenggelam dengan pola komunikasi dengan sesamanya.
Bahkan ada yang menyamakan cara berkomunikasi dengan pacar. Iya, saat seseorang pacaran dan sedang kasmaran, pesan yang tidak dikirim utuh selalu diberikan respon. Misal “Hai, apa kabar?”, “Kamu lagi di mana?”, “Kamu ada waktu hari ini?”.
Dosen tentu tidak punya waktu untuk membalas pesan random demikian. Dosen punya kesibukan lain, seperti mengajar, menulis artikel, melakukan penelitian, menjadi tim ahli, atau setidaknya, mereka punya kesibukan lain yang tidak perlu kamu ketahui.
Artinya dunia dosen bukan hanya mahasiswa. Dosen tidak hidup untuk sekadar melayani mahasiswa. Apalagi mahasiswa yang mengirimkan pesan tanggung melalui Whatsapp. Percayalah bahwa selain mengurusi kamu, dosen punya kehidupan lainnya yang harus diurus.
Contoh Whatsapp yang tidak dibalas dosen
- Pesan yang hanya berisi salam
Pesan Whatsapp yang tidak dibalas dosen, bila hanya berisi “Assalamualaikum, selamat siang, Bu?”. Untuk apa kamu mengirimkan pesan demikian? Memangnya kamu kangen kepada si dosen? Apakah kamu pasangannya si dosen? Pesan tersebut terkesan manja, dan hanya akan dibalas oleh dosen bila dikirim oleh orang paling spesial di dalam hidupnya. Pesan demikian biasanya akan dibalas oleh orang-orang yang hidupnya benar-benar tidak memiliki kesibukan selain membalas pesan WA.
- Pesan yang hanya menyatakan ingin bertanya.
“Assalamualaikum, Bu. Bolehkah saya bertanya?” Apakah kamu sering mengirimkan pesan Whatsapp demikian kepada dosenmu? Bila pernah, maka berhentilah. Pesan seperti itu tidak akan pernah dibalas oleh dosenmu.
- Hanya menanyakan posisi dosen.
Contoh lain Whatsapp yang tidak dibalas dosen adalah kamu hanya bertanya posisi dosen. “Siang, Bu. Di mana posisi sekarang?”, “Assalamualaikum, Ibu, sedang di mana sekarang?”
Percayalah pesan random yang kamu kirim tersebut tidak akan dibalas oleh dosenmu.
Lalu, apa yang harus kamu lakukan, supaya Whatsapp yang tidak dibalas dosen, berubah menjadi pesan yang direspon secara antusias oleh dosenmu.
Kirimkanlah pesan yang berisi salam, identitas diri, pertanyaan, dan ditutup dengan terima kasih.
Contoh: “Assalamualaikum, Bu, Ira. Saya Melanie, mahasiswa unit A, semester III, jurusan Biologi. Saya tidak sempat mengikuti kelas ibu pada minggu lalu karena sakit. Sehingga saya tidak masuk dalam kelompok kerja mahasiswa untuk tugas yang ibu berikan. Saya harus melakukan apa supaya tetap mendapatkan kesempatan mengerjakan tugas tersebut? Demikian, Bu. Salam hormat. Melanie.