Abu Mudi: Dek Fadh Lakè Keudroe Lôn Gusuk Ulè

Abu Mudi Tetap Dukung Bustami-Fadhil Rahmi

Abu Mudi: Dek Fadh Lakè Keudroe Lôn Gusuk Ulè Abu Mudi Tetap Dukung Bustami-Fadhil Rahmi
Teungku H. Hasanoel Bashry atau akrab disapa Abu Mudi. Foto: Instagram Tu Bulqaini.

Komparatif.ID, Idi— Teungku H. Hasanoel Bashry atau akrab disapa Abu Mudi memberikan klarifikasi atas foto yang menunjukkan dirinya tengah mengusap kepala calon Wakil Gubernur Aceh nomor urut 2, Fadhlullah atau Dek Fadh. Foto tersebut menimbulkan spekulasi bahwa Abu Mudi telah beralih dukungan politik.

Klarifikasi ini disampaikan Abu Mudi langsung di hadapan ribuan jamaah yang menghadiri peringatan Maulid Nabi di Dayah Misbahul ‘Ulum Diniyyah Al-Aziziyah (MUDA), Desa Aramiyah Gampong, Bayeun, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, Kamis, (14/11/2024).

Pada kesempatan itu, Abu Mudi secara terbuka menyambut calon Wakil Gubernur nomor urut 1, M. Fadhil Rahmi (Syech Fadhil) yang turut diundang pada acara tersebut.

Selamat datang calon wakil gubernur geutanyoe,” ujar Abu Mudi menyambut kehadiran Syech Fadhil.

Lebih lanjut, Abu Mudi menyindir isu yang menyebut dirinya berpindah dukungan. “Mungken na neu baca-baca lon ka meubalek arah? Nyan provokasi, hana beutoi,” tegas Abu Mudi di hadapan jamaah.

Abu Mudi menambahkan, baik dirinya maupun anaknya, Abi Zahroel, tetap mendukung pasangan Bustami-Fadhil Rahmi. “Mungken na neu baca-baca lon ka meubalek arah? Nyan provokasi, hana beutoi. Dan meunan ciet aneuk lon (Abi Zahroel-red), nyan provokasi, hana beutoi,” terangnya.

Baca juga: Maklumat Abu Mudi: Menangkan Bustami-Fadhil Rahmi!

Terkait kunjungan Dek Fadh, Abu Mudi menjelaskan sebagai pemimpin dayah, ia menerima siapapun yang bersilaturahmi tanpa pilah-pilih. Ia menyebut, sudah enam kali pihak Dek Fadh meminta bertemu, dan ia merasa tak mungkin menolak kunjungan tersebut sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada tamu.

Salah kamoe teurimong silaturahmi wakil sebelah. Kali ke-6 ingin bertemu. Han mungken ta tulak. Sebagai manusia, peulom pimpinan dayah,” tutur Abu Mudi.

Dengan nada ringan Abu Mudi mengakui bahwa tindakan mengelus kepala Dek Fadh mungkin telah menyebabkan kesalahpahaman. “Tapi bak meulakee gusuk ulee. Nyan yang salah. Adak meu de lon gitok,” katanya, membuat jamaah tertawa lepas.

Abu Mudi menuturkan sentuhan di kepala Dek Fadh itu merupakan sikap spontan. Namun, ia memastikan tindakan tersebut bukan tanda dukungan atau simbol perubahan sikap politik.

Di akhir klarifikasinya, Abu Mudi kembali menunjukkan dukungan penuh kepada Syech Fadhil dengan menyebutnya sebagai penerus Tu Sop. “Jadi selamat datang, nyan pengganti Allahyarham Tu Sop,” ucapnya, mempertegas dirinya tetap pada pilihan semula.

Artikel SebelumnyaAksi Damai Hari Disabilitas di Pidie: Suarakan Inklusivitas
Artikel SelanjutnyaIswanto Buka Rakor Penyelenggaraan Pilkada Aceh Besar

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here