Aksi Damai Hari Disabilitas di Pidie: Suarakan Inklusivitas

Aksi Damai Hari Disabilitas di Pidie: Suarakan Inklusivitas
Pj Bupati Pidie, Samsul Azhar, saat menerima kunjungan masyarakat disabilitas Kabupaten Pidie di Kantor Bupati Pidie pada Kamis (14/11/2024). Foto: HO for Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Sigli— Penjabat (Pj) Bupati Pidie, Samsul Azhar, bersama Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pidie Drs. H. Muslim, menerima kunjungan aksi damai dari masyarakat disabilitas Kabupaten Pidie di Kantor Bupati Pidie pada Kamis (14/11/2024)

Kunjungan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Disabilitas Internasional 2024. Sekitar 200 orang hadir dalam aksi damai ini, membawa semangat untuk menyuarakan aspirasi mereka terkait kesetaraan dan inklusivitas.

Kepada peserta aksi, Samsul Azhar menegaskan pelaksanaan kegiatan dan kebijakan terkait disabilitas harus berpedoman pada peraturan yang tertuang dalam undang-undang dasar dan qanun sebagai dasar hukum yang mengatur tindakan pemerintah daerah dalam melindungi dan memperjuangkan hak-hak penyandang disabilitas.

Sementara itu, Direktur Paska Aceh, Farida Haryani, yang turut hadir dalam acara ini menyatakan bahwa tujuan utama masyarakat disabilitas kali ini untuk bersilaturahmi dan menyampaikan aspirasi secara damai pada momentum Hari Disabilitas.

Masyarakat disabilitas Pidie juga berharap adanya perhatian khusus terhadap tunarungu dan tunanetra, seperti teknologi penerjemah atau kehadiran spesialis terjemahan bagi mereka.

Baca juga: Pidie Luncurkan Aplikasi SRIKANDI Versi 3

Dalam aksi damai ini, masyarakat disabilitas Kabupaten Pidie menyampaikan beberapa aspirasi penting kepada pemerintah, mencakup eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Aspirasi utama yang disampaikan adalah harapan agar pemerintah tidak membeda-bedakan pelayanan bagi penyandang disabilitas dan non-disabilitas.

Mereka juga menuntut agar stigma negatif terhadap penyandang disabilitas dihapuskan sepenuhnya di masyarakat. Selain itu, mereka meminta agar infrastruktur publik di Kabupaten Pidie didesain ramah disabilitas, sehingga mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas.

Masyarakat disabilitas juga mengusulkan pembangunan sekolah inklusif yang dapat diakses oleh penyandang disabilitas di wilayah Pidie. Dengan adanya sekolah semacam ini, mereka berharap seluruh anak-anak disabilitas mendapatkan hak pendidikan yang setara dengan anak-anak lain.

Di sektor kesehatan, mereka menyerukan agar fasilitas kesehatan di Pidie menyediakan layanan yang prima dan inklusif bagi penyandang disabilitas.

Selain itu, masyarakat disabilitas Kabupaten Pidie berharap pemerintah mengembangkan program-program inovatif dan inklusif yang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka, memberikan peluang bagi mereka untuk hidup mandiri, serta berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah.

Artikel SebelumnyaPidie Luncurkan Aplikasi SRIKANDI Versi 3
Artikel SelanjutnyaAbu Mudi: Dek Fadh Lakè Keudroe Lôn Gusuk Ulè

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here