Komparatif.ID, Bireuen- 99% timses Tiyong–Samsul Bahri bin Amiren– pada Pileg 2024, menyatakan mendukung paslon Bupati dan Wakil Bupati Bireuen H. Mukhlis-Razuardi pada Pilkada Bireuen 2024.
Pernyataan dukungan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Pemenangan Kecamatan Simpang Mamplam Baidi Mukhlis (Keuchik Cani), Kamis (16/10/2024) siang, di Pabrik Crusher PT Takabeya Perkasa Group, di kawasan Bate Geulungku, Kecamatan Simpang Mamplam.
Keuchik Cani dalam sambutannya mengatakan mereka akan bekerja seperti pola saat memenangkan Tiyong pada Pileg 2024, kala eks kombatan GAM tersebut maju sebagai calon anggota DPR RI melalui bahtera Partai Golkar.
Keuchik Cani juga mengatakan terdapat 19 ribu lebih pemilih yang ada di Simpang Mamplam. Timses Tiyong yang bekerja di kecamatan tersebut telah memiliki pola kerja berdasar pengalaman yang telah ada.
Ketua Tim Pemenangan Pusat H. Mukhlis-Razuardi, Munawar,S.H, alias Raja Rec, dalam sambutannya mengatakan tanpa tim pemenangan yang bekerja di tingkat gampong, maka semua tim yang ada di level kabupaten tidak akan berarti apa-apa.
Dia berpesan H. Mukhlis-Razuardi merupakan paslon yang didukung oleh Partai Golkar dan koalisinya Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Darul Aceh (PDA), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Juga terdapat sejumlah relawan yang telah dibentuk. Semuanya sedang bekerja memenangkan H.Mukhlis-Razuardi sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bireuen.
“Mari kita kerjasama. Semuanya bertujuan untuk memenangkan H. Mukhlis dan Pak Raju,” kata Raja Rec.
Ketua Srikandi Golkar Bireuen Mrs. Fitri dalam orasinya mengatakan Mukhlis dan Razuardi merupakan kombinasi pasangan pemimpin yang memiliki kemampuan yang sangat ideal. Selain itu, mereka juga punya kemampuan dalam komunikasi dan kinerja.
Baca juga: Kala Kak Ni & Ratusan Srikandi Kuala Siap Bekerja untuk Mukhlis-Razuardi
H. Mukhlis dalam pidato politiknya mengatakan dia memiliki hubungan erat dengan Simpang Mamplam. Sejak konflik di telah keluar-masuk kecamatan tersebut untuk kepentingan pekerjaan dan ikut membantu kelompok masyarakat di tempat tersebut.
Dia sempat menyebut beberapa tokoh Simpang Mamplam yang masih ia ingat. “Saya ada di sini dari 2001 hingga 2005. Membangun jalan, bendungan, rumah, barak pengungsian, dan lain-lain. Saya dekat dengan banyak orang. Termasuk membantu kebutuhan-kebutuhan teman-teman di sini,” kata Mukhlis.
“Saat tsunami menerjang Samalanga pada pada Minggu pagi, saya ada di lokasi. Selain mengevakuasi warga ke Batee Iliek, saya juga mengebumikan 22 korban tsunami di Masjid Tanjongan,” kata Mukhlis.
Pada kesempurnaan itu Mukhlis mengatakan anggota DPR RI Samsul Bahri bin Amiren (Tiyong) bersama Mukhlis. “Kami saling mendukung. Saat pileg saya bantu dia, dan sekarang Tiyong bantu saya,” kata Mukhlis.
Ia juga bercerita masa kecilnya di Alue Krueb. Sebagai anak yatim, sejak kecil Mukhlis sudah diterpa kerasnya hidup. Bahkan saat hendak mendaftarkan kuliah, dia harus menjual tanah pusaka Rp2 juta pada tahun 1992.
“Dalam menjalani kehidupan, yang tidak saya lakukan hanya mencuri dan merampok. Apalagi saat kuliah. Saya melakukan banyak kegiatan ekonomi, mulai jualan diktat, dan lain-lain,” katanya.
Mukhlis pada kesempatan itu menyebutkan bila menghitung secara ekonomi, maka menjadi bupati bukanlah jalan paling ideal. Tapi mengingat demi membangun daerah, rakyat masih banyak perlu dukungan pemerintah, sehingga ia putuskan maju pada Pilkada Bireuen 2024.
“Kalau mau nyaman tentu saya tidak maju. Tapi mengingat sudah sedemikian banyak rahmat Allah untuk saya, maka saya merasa punya kewajiban membangun daerah,” katanya.
Dia juga meluruskan soal fitnah yang mengatakan dirinya menguasai semua proyek infrastruktur di Bireuen. Padahal, jumlah anggaran yang berhasil dia bawa pulang ke Bireuen melalui paket kegiatan, setara dengan anggaran infrastruktur Bireuen setiap tahunnya.
“Kemampuan Takabeya bisa mencapai 200 miliar rupiah setiap tahun. Setara dengan dana infrastruktur Bireuen setiap tahunnya,” sebutnya.
“Bila sekadar ingin uang, untuk apa saya bersusah payah maju pada Pilkada? Kalau ingin sekadar cari uang, saya mestinya saya pilih orang lain sebagai pendamping. Tapi saya memilih Razuardi, mantan birokrat yang dikenal berintegritas. Inilah bukti awal bahwa saya bermaksud membangun Bireuen,” katanya.