Komparatif.ID—Menurut data International Moneter Fund (IMF) yang dirilis tahun ini, Yaman menjadi negara dengan ekonomi terlemah di Asia pada tahun 2024. Berdasarkan data IMF, Produk Domestik Bruto (PDB) penduduk Yaman hanya 1.996 dolar Amerika Serikat, per kapita berdasarkan paritas daya beli (PPP). PDB PPP adalah produk domestik bruto yang dikonversi ke dolar internasional menggunakan nilai paritas daya beli.
Menurut data yang disitat Komparatif.ID, Sabtu (5/10/2024), Yaman menjadi negara dengan ekonomi terlemah di Asia, karena disebabkan oleh konflik. Menurut data yang dilansir The Heritage Foundation.Org, Kerusuhan politik dan konflik sipil telah merusak situasi keuangan secara keseluruhan.
Baca: Derita Anak-Anak Yaman, dan Dunia yang Tutup Mata
Selain itu, Yaman menjadi negara dengan ekonomi terlemah di Asia, karena jatuhnya pendapatan minyak dan pajak. Anggaran negara yang secara besar digunakan membiayai konflik, semakin megap-megap karena pajak tak maksimal dan jatuhanya pendapatan sektor minyak.
Untuk mengubah Yaman dari negara ekonomi terlemah di Asia menjadi negara yang [setidaknya stabil] masih sebuah usaha utopis. Perang saudara di sana telah menghancurkan ekonomi dan infrastruktur penting. Bahkan sebelum konflik saat ini, kesalahan manajemen dan korupsi selama bertahun-tahun, yang diperparah oleh menipisnya sumber daya alam, telah mengakibatkan kemiskinan kronis dan keterbelakangan.
Tidak adanya sektor swasta yang dinamis telah menyebabkan pengangguran kronis dan sektor informal yang besar. Produksi minyak dan gas Yaman yang terbatas telah terganggu, dan konflik yang berkepanjangan terus berdampak buruk pada ekonomi yang sudah rapuh.
Selain Yaman yang menjadi negara dengan ekonomi terlemah di Asia, terdapat 10 negara yang masuk dalam daftar.
Berikut daftarnya negara dengan ekonomi terlemah di Asia berdasarkan PDB per kapita PPP:
- Yaman, PDB per kapita PPP 1.996 dolar.
- Timor Leste, 3.767
- Nepal, 5.032.
- Myanmar, 5.203.
- Tajikistan, 5.832.
- Kirgiztan, 6.790.
- Pakistan, 6.955.
- Kamboja, 8.287.
- Bangladesh, 9.416.
- India, 10.123.