Komparatif.ID, Banda Aceh– Ketua Tim Pemenangan pasangan Muzakir Manaf dan Fadhullah (Mualem-Dek Fadh), Kamaruddin Abubakar atau yang akrab disapa Abu Razak, menjelaskan paslon nomor urut 2 itu dipastikan akan memenangkan Pilkada Aceh 2024.
Abu Razak menjelaskan Mualem-Dek Fadh memperoleh 1.492.846 suara sah atau sebesar 53,27 persen, unggul dari pasangan nomor urut satu Bustami Hamzah-M. Fadhil Rahmi yang memperoleh 1.390.375 suara sah atau 46,73 persen. Selisih suara antara kedua pasangan mencapai 183.471 suara.
Ia menyebut angka tersebut akurat sesuai hasil rekapitulasi suara yang telah dikumpulkan Tim Kawal Suara Mualem-Dek Fadh dari seluruh kabupaten dan kota se-Aceh.
“Ini adalah data-data yang sudah dikumpulkan oleh tim di seluruh Aceh dan insyaallah akurat. Mungkin kemarin kemarin ada berita yang miring sehingga hari ini kita luruskan,” ujarnya di Posko Pemenangan Mualem-Dek Fadh, Banda Aceh, Rabu (4/12/2024).
Abu Razak berharap masyarakat tidak terpengaruh isu miring hingga rekapitulasi resmi oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh yang dijadwalkan berlangsung pada 10 November, dengan penetapan resmi pasangan terpilih diharapkan pada 16 November.
Lebih lanjut, Abu Razak mengatakan pasangan Mualem-Dek Fadh unggul di 16 kabupaten/kota, sedangkan pasangan Bustami-Syech Fadhil hanya menang di tujuh kabupaten/kota.
Selain itu, ia menyebut tim pemenangan Mualem-Dek Fadh siap menghadapi kemungkinan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) jika kubu lawan memutuskan untuk mengambil langkah tersebut.
Baca juga: Abu Radak: Mualem-Dek Fadh Menang 62 Persen
Sementara itu, Ketua Divisi Pengawalan Suara Mualem-Dek Fadh, Juanda Djamal, menambahkan semua dokumen yang diperlukan, baik dalam bentuk asli maupun salinan, telah berada di tangan tim pemenangan.
Pihaknya juga telah mengirimkan tim ke berbagai wilayah untuk memastikan data yang dikumpulkan sudah lengkap dan siap sebelum pleno di tingkat provinsi.
Ia memastikan bahwa segala potensi permasalahan yang diajukan oleh pihak lawan, termasuk beberapa komplain dari pasangan nomor urut satu, telah ditangani dengan baik melalui investigasi langsung di lapangan.
Juanda juga menjelaskan pihak keamanan dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwas) telah memastikan situasi di Aceh tetap kondusif selama proses pemilu berlangsung. Ia mengungkapkan tidak ditemukan pelanggaran serius di sejumlah kecamatan yang sempat menjadi sorotan.
“Beberapa kecamatan yang juga dikomplain kita sudah kirimkan tim untuk investigasi, dan ternyata juga sebenarnya tidak ada kasus kasus yang itu pelanggaran,” tuturnya.
Tim hukum pasangan Mualem-Dek Fadh juga telah melakukan koordinasi untuk memastikan kesiapan mereka menghadapi segala kemungkinan, termasuk jika terjadi sengketa hasil pemilu.