Komparatif.ID, Bireuen– Mahlil Gibran (40), guru honorer Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 7 Bireuen, menghasilkan omzet Rp7.200.000 dari produksi susu kambing miliknya. Harga jual per liter Rp80.000.
Mahlil Gibran tidak gemar berpangku tangan. Ia tipikal pria yang senang bekerja. Baginya time is money; waktu adalah uang. Setiap detik sangat berharga.
Baca: Setiap 1 Pekan, 11 Ribu Sisir Pisang Salah Sirong Jaya Diangkut ke Jakarta
Sembari mengabdi sebagai cikgu honorer di MAN 7 Bireuen yang beralamat di Gampong Bugak Krueng, Mukim Bugak, Kecamatan Jangka, Mahlil Gibran terus berinovasi.
Di tempat tinggalnya; Jarommah Baroh,Kecamatan Kutablang, Bireuen, pria berkumis baik hati itu beternak kambing. Selain memelihara kambing pedaging, ia juga memelihar tujuh ekor kambing susu. Lima ekor di antaranya sudah berpoduksi.
“Dua ekor lagi sedang bunting,” sebut pria ramah tersebut, Minggu (10/11/3024).
Memelihara kambing perah sangat menguntungkan. Dari lima ekor yang sedang produksi, setiap hari Mahlil dapat memanen 3-4 liter susu. Dalam tempo satu bulan, rata-rata susu kambing yang dihasilkan 90 liter.
Susu tersebut dijual ke pasar. Baik di dalam kecamatan Kutablang, maupun ke tempat lain. Bahkan sudah dijual hingga ke Kabanjahe, Sumatra Utara. Harga jual susu kambing yang diproduksi Mahlil Rp20.00 untuk ukuran 250 ml. Sedangkan harga satu liter Rp80.000.
Ia mulai bisnis tersebut pada tahun 2020. Bibit kambing sapera ia beli dari Pulau Jawa. Kambing sapera miliknya berasal dari Yogyakarta.
Awal mula memelihara kambing sapera, setelah ia mendapatkan kabar dari temannya. Ia memulainya dengan dua ekor indukan. Karena menjanjikan, ia menambah “armada”. Kini jumlah indukan tujuh ekor. Masa produksi setiap ekor selama satu tahun setelah penyapihan.
Mengapa ia memilih kambing sapera? Sapera merupakan kambing perah unggul. Kambing sapera adalah jenis kambing perah yang berasal dari cross breed (kawin silang) antara kambing saanen fullblood dan kambing perah PE (peranakan etawa).
Untuk ciri fisiknya perpaduan antara saanen dan PE. Di mana tanduknya memanjang seperti kambing saanen, dan telinganya menggelambir ke bawah mirip PE. Warna sapera dominan putih bersih seluruh tubuh dengan bulu pendek. Postur tubuhnya lebih besar dari PE, dan lebih kecil daripada saanen.
Nah, selain itu, Mahlil lelaki yang mudah bergaul tersebut juga memelihara 35 kambing pedaging. Kambing-kambing itu dipelihara dengan penuh cinta dan kasih sayang.
Karena gemar berbagi ilmu, usaha pembesaran kambing pedaging dan kambing perah miliknya, menjadi tempat belajar siswa Sekolah Pertanian Pembangunan (SPP) Bireuen.
Bila Lebanon memiliki Kahlil Gibran yang memeras otak menyusun syair yang sangat indah dan membuat dunia terkagum-kagum, Bireuen memiliki Mahlil Gibran yang memerah puting susu sapera, demi memenuhi nutrisi otak anak bangsa.