Komparatif.ID, Banda Aceh—Bulan Ramadan 1445 Hijriah sepertinya sedang menjadi bulannya pedagang nasi kebuli online; Teungku Hasanuddin alias Tu Sudan. Pedagang nasi kebuli tersebut sedang naik daun selama Ramadan. Bisnisnya kebulinya lancar dan dia mendapatkan jabatan di Pemko Banda Aceh.
Pada Jumat (5/4/2024) Teungku Hasanuddin dilantik sebagai anggota Pengganti Antar Waktu (PAW) Komisioner Baitul Mal Banda Aceh periode 2019-2024.Ia dilantik oleh Pj Walikota Banda Aceh Amiruddin,S.E.
Tu Sudan merupakan pedagang nasi kebuli yang kaya ilmu pengetahuan agama. Pria eksotis nan ramah itu, sehari-hari mengajar di perguruan tinggi swasta, berceramah dari masjid ke masjid, serta berdakwah melalui media sosial.
Baca: Nasi Kebuli Tu Sudan, Harga Sebumi Rasa Selangit
Alumnus Omdurman Islamic University, Sudan, itu dikenal sebagai ulama yang low profile. Berdakwah tanpa sekat, bahkan sembari menjajakan secara online nasi kebuli yang dimasak olehnya bersama istri di rumah. Pedagang nasi kebuli tersebut dikenal sebagai cendekiawan Islam yang membumi.
Pada tahun 2019 ia ikut mendaftar sebagai salah seorang calon anggota komisioner Baitul Mal Kota Banda Aceh. Tapi saat itu keberuntungan Tu Sudan sedang ditunda. Dia masih membutuhkan banyak jalan berliku supaya mendapatkan kesempatan duduk di sana. Tu Sudan dinyatakan lulus cadangan 1.
Teungku Hasanuddin dilantik sebagai anggota Komisioner Baitul Mal Banda Aceh, setelah meninggalnya Teungku Asqalani beberapa waktu lalu.
Sejumlah orang berharap dilantiknya Tu Sudan, tidak menjadikan alasan bagi cendekiawan tersebut berhenti berdagang nasi kebuli. Nasi kebuli dengan tagline harga sebumi rasa selangit tersebut, telah menjadi salah satu kuliner favorit.
Nasi kebuli Tu Sudan telah melanglang buana ke sejumlah kabupaten/kota di Aceh.