Komparatif.ID, Banda Aceh— Pemerintah Aceh melalui Dinas Syariat Islam, meniadakan pawai takbir keliling di ibukota Aceh pada Idulfitri 1445 Hijriah. Kegiatan tersebut diganti dengan festival takbiran di Masjid Raya Baiturrahman.
Kepala Dinas Syariat Islam Provinsi Aceh Zahrol Fajri, Rabu (3/4/2024) mengatakan terdapat beberapa alasan mengapa pawai takbir ditiadakan tahun ini. Termasuk karena diadakannya program strategis nasional di Aceh yaitu Pekan Olahraga Nasional (PON) dan Pilkada 2024.
Di sisi lain, saat ini di dalam kota juga sedang dilakukan sejumlah penggalian badan jalan. Penggalian sejumlah terowongan di jalan utama, tidak memungkinkan arus lalu lintas lancar.
Meski tanpa pawai takbir seperti tahun-tahun sebelumnya, Zahrol mengatakan kemeriahan malam Idulfitri 1445 Hijriah tidak akan berkurang. Pemerintah Aceh menggelar Festival Takbir yang diikuti enam utusan dari gampong yang ada di Banda Aceh dan Aceh Besar.
Baca juga: PW Syarikat Islam Aceh Gelar Sunatan Massal
Ditiadakannya pawai takbir mendapatkan kritikan dari Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Syarikat Islam (SI) Provinsi Aceh. Ketua Syarikat Islam Provinsi Aceh Zulmahdi Hasan, Jumat (5/4/2024) menilai alasan yang diajukan oleh Dinas Syariat Islam terlalu lemah.
Takbir keliling merupakan tradisi yang telah lama dilakukan di ibukota Provinsi Aceh. merupakan simbolisasi ekspresi kemenangan setelah sebulan penuh umat Islam melawan hawa nafsu.
Zulmahdi berharap Pemerintah Aceh masih bersedia mengevaluasi rencana peniadaan pawai takbir keliling. Event festival takbir tetap dapat disandingkan dengan takbir keliling.
