Komparatif.ID,London—Oliver Bromley pantas bersedih. Dia diusir dari sebuah restoran di Camberwell, London Selatan, hanya gara-gara penampilannya “mengerikan” menurut staf restoran.
Oliver Bromley berkisah bahwa pada Agustus 2024, dia berkunjung ke sebuah restoran untuk kepentingan menikmati makanan. Akan tetapi tiba di sana, dia disambut dengan pengalaman tidak menyenangkan.
Pria yang mengidap Neurofibromatosis Tipe 1, yang menyebabkan mata kanannya tertutup tumor, dipaksa meninggalkan restoran.
“Sebuah restoran mengusir saya karena wajah saya yang cacat. Mereka mengklaim pelanggan telah membuat keluhan tentang saya,” sebut Oliver Bromley.
Baca: Hobi Makan Mi Instan, Seorang Remaja 13 Tahun Divonis Gagal Ginjal Stadium 5
Saat pengusiran itu terjadi, Oliver Bromley adalah pasien rawat inap di Rumah Sakit King’s College. Setelah dirawat, ia memutuskan untuk mengunjungi sebuah restoran tersebut untuk makan.
Setelah menyadari bahwa restoran tersebut hanya menerima pembayaran tunai, Oliver Bromley pergi untuk mengambil sejumlah uang. Namun, saat ia kembali, staf menyuruhnya untuk “pergi”, karena menurut mereka, ia “menakuti pelanggan.”
“Tidak ada cukup waktu antara saat saya pertama kali ke sana, dan saat saya kembali, bagi siapa pun untuk mengajukan keluhan tentang saya, jadi jelas staf restoran tidak senang dengan penampilan saya,” jelasnya.
Komentar itu, yang menurutnya ‘sangat pribadi’, membuat Bromley sangat kesal tetapi dia tidak menantang anggota staf itu dan memilih untuk pergi.
Sejak itu, dia mengajukan komplain kepada restoran itu, dan melaporkan kejadian itu ke Kepolisian Metropolitan.
Oliver Bromley mengatakan dia tidak keberatan orang-orang bertanya tentang kondisinya dan percaya bahwa kejadian itu bermuara pada kurangnya pendidikan.
“Mereka mungkin mengira memiliki tumor itu menular atau semacamnya,” katanya.
Sekarang, Oliver Bromley ingin mencoba dan menciptakan ‘sesuatu yang baik’ dari kejadian yang mengerikan itu, dengan menciptakan lebih banyak kesadaran bagi orang-orang dengan kelainan wajah.
“Ini bukan tentang saya. Ini tidak pernah tentang saya,” imbuhnya.
Karen Cockburn, Direktur Amal Nerve Tumours UK, mengatakan, pihaknya sangat kecewa mendengar berita tentang insiden mengerikan, tetapi sayangnya bukan hal yang jarang terjadi, yang dialami Oliver Bromley saat mencoba membeli makan siang.
“Kami bekerja tanpa lelah untuk meningkatkan profil kondisi tersebut dan pekerjaan yang kami lakukan untuk membantu pasien; dan juga untuk mendidik masyarakat luas tentang kondisi tersebut. Kami telah menulis surat kepada restoran terkait, dan UK Hospitality, badan asosiasi perdagangan,” sebut Karen.
Dalam sebuah pernyataan, Polisi Metropolitan mengatakan, polisi dipanggil pada pukul 19.20 pada hari Rabu tanggal 21 Agustus untuk melaporkan insiden diskriminasi di Camberwell.
Seorang pria berusia 40-an menyatakan bahwa ia ditolak untuk dilayani di sebuah restoran lokal karena cacat wajah yang berhubungan dengan kondisi medisnya.
Petugas datang dan berbicara dengan korban. Tidak ada penangkapan yang dilakukan.
“Kami menanggapi laporan kejahatan kebencian dengan serius dan mencatat semua kejadian, baik yang memenuhi syarat untuk diklasifikasikan sebagai kejahatan atau tidak,” terang kepolisian.
Mengenal Neurofibromatosis tipe 1 yang Diderita Oliver Bromley
Neurofibromatosis tipe 1 adalah kondisi genetik langka yang memengaruhi sekitar satu dari 3.000 orang di seluruh dunia.
Penyakit ini juga dikenal sebagai penyakit von Recklinghausen dan terjadi karena mutasi pada gen NF-1 seseorang.
Gen ini mengatur protein yang berperan dalam pertumbuhan sel dan dianggap sebagai penekan tumor. Tumor yang tumbuh dapat bersifat kanker dan non-kanker.
Selain pertumbuhan, neurofibromatosis dapat menyebabkan kepala yang sangat besar, perawakan pendek, masalah jantung, kejang, dan ketidakmampuan belajar.
Kebanyakan orang dengan penyakit ini hidup dengan harapan hidup normal.
Meskipun dapat diturunkan melalui keluarga, sekitar 30 hingga 50 persen orang yang memiliki penyakit ini tidak memiliki riwayat keluarga.
Neurofibromatosis biasanya muncul saat lahir tetapi dapat berkembang pada usia berapa pun, dengan tumor tumbuh pada tingkat yang berbeda.
Gejala awal meliputi tanda lahir cokelat datar dan pertumbuhan yang tidak rata.
Kasusnya dapat berkisar dari ringan hingga parah dengan tumor kecil yang sporadis di berbagai tempat di tubuh, hingga kasus ekstrem di mana ratusan atau ribuan pertumbuhan muncul di seluruh tubuh.
Sumber: BBC,DailyMail.