Komparatif.ID,Bireuen—Muhammad Nabawi (19) warga Gampong Blang Dalam,Kecamatan Jeumpa, Bireuen, sejak merantau ke Kamboja, sampai sekarang tidak diketahui rimbanya. Keluarga Muhammad Nabawi, memohon bantuan kepada anggota DPD RI H. Sudirman alias H. Uma.
Sudirman menjelaskan ia menerima surat pengaduan dari keluarga Muhammad Nabawi pada Senin (28/10/2024), yang berisi permohonan bantuan supaya bersedia membantu mencari, melindungi, dan menjemput sang pemuda ke Kamboja.
“Saya menerima surat permohonan itu, yang dikirimkan keluarga anak muda itu. Surat tersebut diwakilkan oleh Keuchik Gampong Blang Dalam,” sebut H. Sudirman.
Baca: Polri Bongkar Sindikat Judi Online Internasional, Transaksi Capai Rp685 Miliar
Politikus sekaligus pelawak tersebut mengatakan, peristiwa yang menimpa pemuda asal Blang Dalam, merupakan kasus terbaru yang terjadi tahun 2024. Sebelumnya, pada Agustus tahun ini delapan orang Aceh telah menjadi korban penipuan kerja di Kamboja.
Sudirman mengatakan, dari keterangan keluarga, Muhammad Nabawi pertama kali masuk ke Kamboja pada 5 Juli 2024. Ia masuk ke sana melalui jasa agen yang dikenalnya melalui perantaraan seorang temannya.
Di Kamboja, Muhammad bekerja di perusahaan jasa perjudian (casino). Selanjutnya dia ditempatkan bekerja di perusahaan yang bergerak pada usaha penipuan secara online (scamming). Pria tersebut dilaporkan pernah mengalami kekerasan hingga harus dirawat di rumah sakit.
Tak hanya itu, sejak 18 Oktober 2024, kata H. Uma, lelaki yang merantau karena alasan ekonomi itu, disekap di dalam sebuah gudang tempat ia bekerja. Dia disekap dengan dalih menunggu pihak keagenan datang menebusnya.
Sialnya, tidak ada agen yang datang menebus dan menjemputnya, yang membuat ia menderita siksaan fisik dan mental.
Bila ingin bebas dan dapat menebus passport, Muhammad Nabawi diminta membayar tebusan Rp30 juta. Ia juga diharuskan membayar biaya sewa kamar dan makan, Rp10 juta.
Kepada H. Uma, pihak keluarga mengatakan mereka tidak mampu membayar uang tebusan. Bila tebusan tidak dibayarkan, maka pelaku mengancam akan menjual sang pemuda ke black market perdagangan manusia di Myanmar.
Menindaklanjuti laporan keluarga korban kepada dirinya, Haji Uma berkomitmen akan melakukan koordinasi intensif dan menyurati Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri untuk upaya perlindungan dan pemulangan korban dari Kamboja.
nonton film “no more bets” itu film cerita nyata kasus judi online yang diberangus sama china. film ini juga yang bikin kamboja sama myanmar protes ke china. jadi persis kya yang diceritain di atas, kena siksa, dijaga sama paramiliter bersenjata lengkap, susah keluar. banyak juga yang melarikan diri.