Seorang hamba Allah bermimpi masuk ke dalam surga. Dinding-dindingnya berwarna hijau. Tapi sesaat kemudian ia seakan-akan diarahkan ke sebuah lorong menuju neraka.
Di sana ia melihat seorang perempuan yang sedang menggendong anaknya. Tiba-tiba datang malaikat, mengambil anak perempuan itu, dan kemudian si anak disiksa.
Mimpi masuk surga dan neraka tersebut diceritakan seorang pria kepada Syaikh Muhammad bin Ali Asy-Syinqithi, yang menjadi narasumber acara Tafsirul Ahlam, yang disiarkan sebuah televisi di Arab Saudi.
Syaikh Muhammad bin Ali Asy-Syinqithi, merupakan seorang ulama dari Mauritania, yang masyhur sebagai ahli tafsir.
Perihal mimpi masuk surga dan neraka, sang ulama bertanya kepada penelepon, apakah ia masih memiliki kedua orang tua? Apakah mereka sudah bercerai?
Setelah si penanya membenarkan? Syaikh mengatakan mimpi masuk surga dan neraka, karena selama ini ia sangat menyayangi ibunya. Memperlakukan ibunya dengan sangat mulia.
Baca juga: Untuk Ayah,Bunda, & Adikku yang Telah Pergi Mendahului
Surga yang tampak di dalam mimpinya itu adalah karena ia berbakti kepada sang ibu.
Sedangkan seorang anak yang dirampas dari tangan ibunya dan kemudian disiksa oleh malaikat, itu adalah si penanya sendiri. Ia telah berlaku tidak adil terhadap ayahnya.
Syaikh mengatakan Allah memerintahkan hambanya supaya berbakti kepada kedua orang tua. Tidak ada ayat yang lebih mengutamakan ibu ketimbang ayah dalam hal berbakti.
Seburuk apa pun hubungan ayah dan ibu, anak tetap harus menghormati keduanya tanpa pilih kasih.
***
Dalam ajaran Islam, hukum berbakti kepada orang tua adalah fardhu ain, yaitu wajib bagi setiap Muslim. Berbakti kepada orang tua dalam Islam disebut sebagai birrul walidain.
Berikut beberapa dalil yang menunjukkan pentingnya berbakti kepada orang tua:
Allah SWT menyebutkan kewajiban berbakti kepada orang tua setelah perintah tidak menyekutukan Allah.
Rasulullah SAW bersabda, “Orang tua merupakan pintu surga paling pertengahan, jika engkau mampu maka tetapilah atau jagalah pintu tersebut.”
Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan ditambahkan rezekinya, maka hendaknya ia berbakti kepada kedua orang tuanya dan menyambung silaturahmi (kekerabatan).”
Rasulullah SAW bersabda, “Dosa-dosa besar adalah menyekutukan Allah, durhaka kepada orang tua, membunuh manusia dan sumpah palsu.” Mendurhakai orang tua adalah perbuatan keji dan sangat dibenci Allah SWT.