Komparatif.ID—konsumsi madu hutan sangat baik dilakukan di tengah cuaca ekstrem seperti sekarang ini. Banyak manfaat konsumsi madu hutan bagi kesehatan di tengah cuaca tak menentu.
Ketua Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PD POTJI) Inggrit Tania menyebutkan madu hutan merupakan bahan alami yang bermanfaat menjaga daya tahan tubuh di tengah cuaca panas dan polusi udara.
Madu hutan alias madu liar sangat berbeda dengan madu ternak. Zat antioksidan di dalam madu hutan lebih banyak dibanding madu ternak, sehingga bagus sebagai langkah pencegahan agar tidak terkena dampak buruk dari polusi atau cuaca panas. Atau kalau sudah terkena dampaknya, madu hutan itu punya khasiat untuk meredakan batuk.
Baca: Asa dari Madu Liar Hutan Ulu Masen
Mengapa madu hutan sangat bagus dikonsumsi pada berbagai keadaan cuaca, termasuk saat cuaca ekstrem?
-
Madu hutan 100 persen alamiah.
Inggrit Tania menjelaskan madu hutan diproduksi oleh lebah liar dari sumber nektar tanaman liar yang tumbuh di hutan. Lebah-lebah jenis apis dorsata yang mengumpulkan nektar bunga di hutan, tidak bisa diternakkan.
Inggrit menerangkan, kualitas nektar yang diisap oleh lebah liar dari tanaman di hutan, memiliki kualitas lebih unggul ketimbang nektar yang dihasilkan oleh tanaman budidaya. Nektar tanaman hutan mengandung banyak sekali senyawa aktif dan enzim unggulan, yang membuat tanaman mampu bertaha di alam tanpa intervensi manusia.
Madu yang dihasilkan lebah liar, tidak berasal dari satu tanaman dominan. Tetapi dihasilkan dari beragam bunga tumbuhan liar yang hidup di dalam vegetasi liar.
“Daya jelajah lebah liar mencapai belasan kilometer dari sarang. Dengan demikian nektar yang dibawa ke sarang sangat beragam. Itulah yang menjadikan madu hutan lebih unggul ketimbang madu ternak, selain lebah liar juga tidak akan pernah bisa diternakkan,” katanya.
-
Mengurangi Gejala ISPA
Sebuah tinjauan studi yang diterbitkan pada Agustus 2020 di British Medical Journal, madu bisa mengurangi gejala dari infeksi saluran pernapasan bagian atas (ISPA).
ISPA adalah penyakit virus yang memengaruhi hidung, tenggorokan, kotak suara, dan saluran udara besar yang mengarah ke paru-paru. Gejalanya bisa meliputi hidung tersumbat, sakit tenggorokan, dan batuk.
Para peneliti meninjau 14 penelitian terhadap hampir 1.800 orang dengan infeksi saluran pernapasan atas yang diobati dengan madu atau metode biasa. Hasilnya, madu tampaknya bisa memperbaiki gejala, terutama frekuensi dan tingkat keparahan batuk.
-
Mempercepat Proses Rehidrasi
Menurut catatan dalam National Library of Medicine, rehidrasi dengan minuman madu meningkatkan metabolisme glukosa dibandingkan dengan air biasa dalam cuaca panas. Oleh karena itu, minuman madu dapat direkomendasikan untuk tujuan rehidrasi bagi atlet yang bertanding di cuaca panas.
Selain itu, konsumsi minuman madu dapat menghasilkan nilai glukosa plasma, insulin plasma, dan osmolalitas serum yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan air biasa selama fase rehidrasi.