Komparatif.ID, Jakarta— Pembangunan Istana Negara dan Hotel Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN) berjalan sesuai target, dan siap untuk dipakai pada perayaan kemerdekaan Indonesia yang ke-80 pada 17 Agustus 2024 mendatang.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono pada Minggu (10/2/2024).
“Di depan istana sudah terpasang lapangan seremonial untuk tempat upacara. Kantor-kantor pemerintah juga Insya Allah nanti hampir semua sudah jadi dan Agustus terlihat,” ujar Bambang seperti dikutip dari ANTARA.
Bambang juga menjelaskan pembangunan IKN tidak hanya fokus pada infrastruktur fisik semata, tetapi juga pada pengembangan konsep kota masa depan.
Salah satu langkah konkrit yang akan diambil adalah pemasangan titik expo yang menampilkan visi IKN pada tahun 2045. Berbagai bangunan futuristik dan teknologi canggih akan dipamerkan, termasuk rumah-rumah kecil dan elemen robotik yang menjadi representasi dari visi Nusantara sebagai kota dunia untuk semua.
Selain itu, Bambang menekankan pentingnya sosialisasi dan penyebarluasan informasi positif terkait pembangunan IKN kepada masyarakat luas.
Meskipun terdapat sebagian masyarakat yang masih meragukan proyek ini, Bambang berharap media sosial dan media massa dapat berperan dalam memberikan informasi yang akurat mengenai progres pembangunan dan manfaat yang akan dihasilkan.
Bambang menekankan Otorita IKN beroperasi secara profesional untuk memenuhi amanah Undang-Undang yang mengamanatkan pembangunan Nusantara sebagai kota hijau, cerdas, inklusif, tangguh, dan berkelanjutan.
Baca juga: Nezar Tantang Pemuda Bangun IKN
Menurutnya, berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Pembentukan Ibukota Negara, luas wilayah darat IKN adalah 252.600 hektar dengan luas wilayah laut 69.769 hektar.
“Dari luas wilayah darat tersebut, hanya sekitar 22 persen atau 56.159 hektar yang akan menjadi Kawasan Inti Ibu Kota Nusantara, sedangkan sisanya akan menjadi kawasan pengembangan yang meliputi industri, pertanian, perkebunan, dan konservasi,” tambahnya.
Otorita IKN juga telah aktif melakukan kegiatan sosialisasi, termasuk melalui Nusantara Fair di Jakarta, Nusantara Goes to Campus, dan road show ke berbagai daerah.
Hal ini dilakukan dalam upaya untuk memastikan pemahaman yang lebih baik di kalangan masyarakat terkait tujuan dan manfaat pembangunan Nusantara sebagai kota cerdas, inklusif, dan berkelanjutan.
Pembangunan ibukota Nusantara sendiri mengusung konsep smart and forest city, yang merupakan kombinasi dari kota pintar yang berkelanjutan dengan pelestarian lingkungan sebagai prioritas utama.
Konsep ini diharapkan dapat menjawab tantangan masa depan serta memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.