Komparatif.ID, Banda Aceh— Pertandingan cabang olahraga sepak bola Grup A Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 antara Aceh dan Banten di Stadion H. Dimurthala pada Selasa (3/9/2024) berakhir dengan kemenangan dramatis bagi tim tuan rumah.
Aceh berhasil mengamankan kemenangan dengan skor tipis 3-2 dan meraup poin penuh pada laga pertama di kandang.
Kehadiran Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Safrizal ZA, dan Ketua KONI Aceh turut menambah semarak pertandingan ini. Ribuan suporter Aceh memenuhi stadion yang berkapasitas 8.000 penonton tersebut.
Atmosfer semakin meriah ketika penonton tak hanya memenuhi tribun, tetapi juga duduk di atas gedung-gedung di sekitar stadion untuk menyaksikan laga perdana skuad Serambi Mekkah.
Pertandingan dimulai dengan dominasi Aceh, namun Banten mencuri keunggulan lebih dulu melalui sundulan Agil di menit ke-10 dari skema sepak pojok, yang membuat suasana di stadion sempat senyap.
Gol ini menjadi cambuk bagi tim Aceh untuk bangkit. Hercules menjadi pahlawan pertama bagi Aceh setelah berhasil menyamakan kedudukan, memanfaatkan bola rebound dari upaya pertahanan Banten. Gol ini langsung menyulut semangat suporter Aceh yang kembali bersorak penuh antusias.
Baca juga: Brace Akmal Juanda Antar Aceh Raih Poin Penuh Atas Banten
Tak lama berselang, giliran Akmal yang mencetak gol dengan tendangan keras dari luar kotak penalti, memanfaatkan bola muntah dari sepak pojok. Gol ini membawa Aceh unggul 2-1 hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, tensi pertandingan semakin tinggi dengan kedua tim saling berusaha menekan. Banten kembali menyamakan kedudukan di menit ke-62 melalui sundulan Firdaus yang juga berasal dari skema sepak pojok.
Meski kedua tim mulai menunjukkan tanda-tanda kelelahan, Aceh tidak menyerah. Mahyuddin melakukan aksi individu yang gemilang dengan penetrasi ke kotak penalti dan memberikan umpan matang kepada Akmal. Dengan tenang, Akmal melakukan sepakan chip yang memastikan kemenangan dramatis 3-2 bagi Aceh.
Kemenangan ini sangat berarti bagi Aceh yang berada di grup yang disebut sebagai “grup neraka,” yang dihuni im-tim kuat seperti Sulawesi Selatan dan Jawa Barat. Kemenangan ini menjadi modal berharga bagi Aceh untuk menghadapi laga kedua melawan Sulawesi Selatan pada 7 September mendatang.