Komparatif.ID, Banda Aceh—Ayat Suci merupakan contoh pemuda yang pantang menyerah. Pria kelahiran tahun 2002 tersebut tetap nekat mengikuti seleksi masuk tamtama Polri di Polda Aceh, meski telah dua kali gagal.
Tahun 2024, merupakan kesempatan terakhir bagi Ayat Suci mengikuti seleksi masuk tamtama Polri. Berbekal niat teguh, dia kembali mendaftarkan diri di Mapolda Aceh.
Kali ini, bukan hanya namanya yang menjadi perhatian. Tapi juga soal sepatunya yang koyak saat dia sedang mengikuti seleksi. Sepatu itu pantas koyak, karena merupakan sepatu bekas yang dibeli oleh Ayat Suci demi mengikuti seleksi masuk kepolisian.
Baca: Teungku ImuM Tolak Hewan Kurban dari Pedagang Tramadol Ilegal
Ayat Suci berasal dari keluarga miskin di Aceh Barat. Ayahnya, Abdullah, merupakan buruh bangunan. Ibunya, Yuliana Sari, seorang ibu rumah tangga, yang nyambi menjajakan kue dan nasi. Yuliana termasuk perempuan gigih, dia turut bekerja keras membantu keuangan keluarga, meski tugasnya di rumah juga tak kurang beratnya.
Tahun 2022 dan 2023, Ayat Suci sudah pernah mengikuti seleksi masuk tamtama Polri. Tapi dia gagal. Pria bertubuh tegap tersebut kalah saing dengan kompetitor lainnya.
Karena sejak kecil ditempa oleh liatnya kehidupan, Ayat Suci tak patah arang. Tahun ini dia kembali mendaftarkan diri. Dengan modal pas-pasan, dia pamit kepada ayah dan ibu, menuju ruang tarung dengan semangat super tinggi.
Salah satu bekal yang harus dibawa adalah sepatu sport. Tapi ia tak punya cukup uang membeli sepatu baru. Pekerjaannya sebagai kuli di Pasar Ikan Meulaboh, tak cukup untuk membeli sepatu baru. Ayat nekat membawa sepatu bekas pakai yang menurutnya masih layak diajak bertempur dalam rimba tes fisik.
Saat tes jasmani pada Kamis (13/6/2024) toe box sepatu bekas pakai yang ia kenakan tiba-tiba jebol. Dinding pertahanan sepatu bekas itu tak mampu lagi menahan tekanan dari punggung kaki Ayat Suci yang gigih berjuang di medan uji jasmani.
Meski toe box sepatunya robek, tapi Ayat tak terlihat putus asa. Demikian juga panitia; mereka tak ingin sang pemuda gugur karena masalah sepatu. Panitia pun membebat sepatu calon siswa itu dengan lakban. Setelah sepatunya dilakban, dia melanjutkan tes jasmani.
Ketua Tim tes jasmani Kombes Joko Krisdiyanto tertarik dengan peristiwa yang dialami oleh calon siswa tersebut. Dia terkagum-kagum dengan semangat sang pemuda. Tak mau terjadi kendala lanjutan, Joko merogoh koceknya, menyerahkan sejumlah uang kepada Ayat supaya segera membeli sepatu baru.
Joko terharu. Dia berharap kelak Ayat berhasil lulus sebagai salah seorang tamtama Polri.”Saya salut dengan tekat Ayat Suci, walaupun sepatunya koyak dia tetap semangat mengikuti tes. Semoga dia lulus menjadi anggota Polri,” demikian, kata Joko.
Mendapatkan bantuan dana membeli sepatu dari Kabid Humas Polda Aceh, Ayat Suci terharu. Ia juga sangat berterima kasih kepada panitia yang telah membebat sepatunya dengan lakban.
“Saya terharu sekaligus berterima kasih. Kebaikan hati panitia telah menunjukkan bahwa begitu besarnya cinta di dalam tubuh kepolisian kita,” kata Ayat Suci.