Komparatif.ID, Bireuen— Relawan Aspirasi Putra-Putri Pemuda Seluruh Indonesia (ASSPIRA) Kabupaten Bireuen menyebut siap mendukung dan memenangkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh nomor urut 1, Bustami Hamzah-M. Fadhil Rahmi.
Dukungan disampaikan Ketua Umum ASSPIRA Bireuen, Fajri, pada konsolidasi relawan yang digelar di Posko Pemenangan Om Bustami-Syech Fadhil di Kota Juang, Bireuen, Senin (14/10/2024).
Fajri menjelaskan ASSPIRA didirikan sebagai bentuk respons terhadap arahan Almarhum Ayah Sop Jeunib yang menginginkan kemajuan pendidikan untuk anak-anak Aceh di masa depan.
Relawan ASSPIRA berkomitmen untuk berjuang secara bersama-sama dalam memenangkan Om Bustami dan Syech Fadhil sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh periode 2024-2029.
Baca juga: Bustami: Bila Terpilih, Saya Gubernur untuk Seluruh Rakyat Aceh!
“Sebagai organisasi perkumpulan anak muda di Bireuen yang komit pada perubahan Aceh, kami yang akan berjuang memenangkan Bustami menjadi Gubernur,” terang Fajri kepada Komparatif.ID.
Fajri menjelaskan relawan ASSPIRA telah menyebar ke semua kecamatan di kabupaten Bireuen, dengan koordinator yang siap mendukung di setiap desa. Ia menambahkan ASSPIRA memiliki anggota yang tersebar di seluruh Aceh dan siap memenangkan Om Bus.
Fajri juga menekankan komitmen Om Bustami untuk memberikan subsidi pendidikan kepada anak-anak Aceh sejalan dengan harapan ASSPIRA.
Dengan pengalaman sebagai Penjabat Gubernur Aceh, Bustami dipandang memiliki pemahaman yang mendalam tentang birokrasi pemerintahan dan potensi Aceh untuk berkembang lebih baik di masa depan.
Fajri menjelaskan bahwa salah satu fokus utama Om Bustami adalah memberdayakan pemuda Aceh agar berani tampil dan menunjukkan kemampuan mereka. Ia percaya bahwa banyak anak muda di Aceh memiliki potensi untuk mandiri dan berkontribusi bagi pembangunan daerah.
Fajri mengingatkan pemikiran negatif yang sering muncul di kalangan anak muda, seperti merasa tidak mampu berkontribusi, perlu diubah. Ia menekankan banyak anak muda Aceh yang bisa mandiri dan memiliki potensi untuk berkontribusi pada pembangunan daerah.
Fajri juga menyoroti pentingnya memiliki sosok pemimpin seperti Om Bustami dan Syech Fadhil yang memiliki cita-cita untuk memajukan Aceh dan mempertahankan semua kekhususan daerah sesuai dengan MoU Helsinki dan Undang-Undang Pemerintahan Aceh (UUPA).