Komparatif.ID, Bireuen— Uji baca Quran yang diselenggarakan oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Bireuen, Rabu (4/9/2024) sempat ricuh. Sejumlah timses kandidat lain melakukan protes karena saat uji baca Quran berlangsung, panitia tidak menaruh pelantang suara.
Bakal calon Bupati Bireuen yang dipanggil adalah H. Mukhlis atau lebih dikenal dengan panggilan Mukhlis Takabeya. Dia maju ke depan tim uji dan mulai mengaji.
Semua hadirin yang berkumpul di dalam Masjid Sultan Jeumpa, Bireuen, fokus mendengar sang pengusaha membaca ayat suci Alquran.
Mukhlis melakukan tugasnya dengan baik. Usai dia membaca Quran, mulai timbul protes. Para pemrotes mempersoalkan mengapa tidak disediakan microphone (pelantang suara) saat ia mengaji.
Suasana menjadi panas. Suara-suara nyinyir mengisi ruang masjid kebanggaan masyarakat Bireuen. Ada yang mengatakan KIP telah memihak kepada salah satu bakal calon.
Dengan raut wajah marah, sejumlah orang “mengepung” anggota KIP Bireuen Safrizal, S.Pd.
Baca juga: 3 Bakal Paslon Bupati/Wakil Bupati Bireuen Lulus Uji Mampu Baca Alquran
Dalam lautan protes itu, suara-suara sumbang terus mengalir. Hal yang lucu, seolah-olah tidak disediakan microphone karena kongkalikong antara Mukhlis dan KIP Bireuen.
Mukhlis terkejut. Setelah berembuk dengan timnya, dia mengatakan tak jadi soal bila ia harus mengulang.
“Ayo kita ulang,” kata Mukhlis. Proses itupun diulang. Hasilnya, Mukhlis mengaji dengan bagus. Semua sepakat bila Mukhlis mampu baca Quran.
Kemudian pada malam harinya, Mukhlis menerima hasil dari Tim Uji Mampu Baca Alquran (TUMBA) dan dia dinyatakan lulus.
Tapi di media sosial Tiktok muncul video dengan narasi seolah-olah tidak disediakan pelantang suara saat pertama kali Mukhlis mengaji, merupakan upaya sang Ketua Golkar Bireuen dan KIP Bireuen, agar kelemahan Mukhlis tidak diketahui rival.
Mukhlis yang mengetahui narasi fake tentang dirinya dalam uji baca Quran, tertawa.
“Ada-ada saja orang ini,” katanya.