Komparatif.ID, Banda Aceh– Kaum dhuafa di Aceh akan mendapatkan bantuan rumah lebih layak. Pembangunan rumah bantuan untuk kaum dhuafa di Aceh akan dilengkapi dapur, sambungan listrik, dan sambungan air bersih.
Kepada Komparatif.ID, Kamis (5/9/2024) Bustami Hamzah yang merupakan bakal calon Gubernur Aceh mengatakan rumah untuk kaum dhuafa di Aceh selama ini belum lengkap. Karena model tipe 36 yang ada saat ini, belum dilengkapi dapur, listrik, dan sambungan air bersih.
Baca: Bustami Hamzah, Loyal dan Setia Kawan
Bustami Hamzah yang merupakan mantan birokrat yang ahli di bidang keuangan negara, menyebutkan selama ini pembangunan rumah bantuan untuk kaum dhuafa di Aceh yang dikejar adalah kuantitasnya.
“Ke depan yang kita kejar adalah kualitas. Bagaimana rumah untuk dhuafa di Aceh yang disebut layak huni? Tentu harus memiliki dapur, sambungan air bersih, dan listrik,” sebut Bustami Hamzah.
Apakah secara aturan keuangan negara hal tersebut dapat dilakukan? Bustami menyebutkan tidak ada aturan yang melarang. Hanya saja selama ini yang dikejar adalah jumlah, bukan kualitas.
“Penanganannya selama ini tidak tuntas. Sehingga meskipun sudah mendapatkan rumah bantuan, saudara kita yang dhuafa masih harus pontang-panting cari utang untuk tambah dapur dan sumur. Sementara listrik ada yang dapat bantuan dari Pemerintah Pusat, tetapi ada yang tidak dapat. Ke depan, semuanya include dalam satu paket. Penerima bantuan terima beres,” kata Bustami.
Pada kesempatan itu Bustami Hamzah juga menerangkan, ke depan untuk keluarga miskin ekstrim, Pemerintah Aceh akan memberikan kemudahan lain. Bagi keluarga miskin ekstrim yang tidak sanggup membeli tanah untuk pembangunan rumah dhuafa, pemerintah akan membelikannya.
Bukan hanya itu, juga akan ditambahkan fasilitas rumah tangga seperti tempat tidur, peralatan masak, dan lemari.
Selama ini banyak kaum miskin ekstrim yang gagal mendapatkan rumah yang menjadi haknya, karena tidak mampu menyediakan lahan tempat pembangunan rumah.
“Pemerintah harus tuntas membantu. Jangan setengah-setengah. Banyak kasus akhirnya kaum miskin ekstrim gagal mendapatkan rumah bantuan karena tidak memiliki tanah. Ini tidak boleh terulang di masa selanjutnya,” kata Bustami Hamzah, yang maju pada Pilkada Aceh 2024 berpasangan dengan Teungku H. Muhammad Yusuf A. Wahab (Tu Sop). (*)