11 Sungai di Aceh Utara Alami Sedimentasi Parah

11 Sungai di Aceh Utara Alami Sedimentasi Parah. Demikian disampaikan Pemkab setempat, Minggu (9/10/2022). Foto: Komparatif.id/ Fuad Saputra.
11 Sungai di Aceh Utara Alami Sedimentasi Parah. Demikian disampaikan Pemkab setempat, Minggu (9/10/2022). Foto: Komparatif.id/ Fuad Saputra.

Komparatif.ID, Lhoksukon–11 sungai yang ada di Aceh Utara telah mengalami sedimentasi sangat parah. Selain karena efek pengundulan hutan yang sangat masif di hulu, puluhan tahun sungai di sana belum dilakukan normalisasi.

Pj Bupati Aceh Utara Azwardi Abdullah, Minggu (9/10/2022) saat meninjau gampong terisolir di Kecamatan Lhoksukon, menyebutkan untuk penanganan banjir jangka panjang pihaknya sudah membangun koordinasi dengan Pemerintah Aceh  dan Balai Sungai yang berada di bawah naungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Baca juga: Pj Bupati Aceh Utara Salurkan Bantuan untuk Wilayah Terisolir

Koordinasi dan komunikasi tersebut dalam rangka mewujudkan realisasi normalisasi aliran sungai di Aceh Utara.

Kendala utama bila upaya normalisasi diharapkan kepada Pemkab Aceh Utara, tentu tidak ada uang yang dapat dialokasikan. Di sisi lain kebutuhan dana melaksanakan normalisasi sangat besar. 

Secara kewenangan dari 11 sungai di Aceh Utara, hanya satu yang berada di bawah kewenangan Balai Sungai Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Selebihnya berada di bawah kewenangan Pemerintah Aceh. 

“Pemkab Aceh Utara saat ini sedang berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar sungai-sungai tersebut dapat segera dinormalisasi. Kalau bertumpu pada Pemkab saat ini kita tidak punya dana,” jelas Azwardi.

11 Sungai di Aceh Utara Alami Sedimentasi Parah. Demikian disampaikan Pemkab setempat, Minggu (9/10/2022). Foto: Komparatif.id/ Fuad Saputra.
11 Sungai di Aceh Utara Alami Sedimentasi Parah. Demikian disampaikan Pemkab setempat, Minggu (9/10/2022). Foto: Komparatif.id/ Fuad Saputra.

Secara terpisah, Asisten II Setdakab Aceh Utara Ir. Risawan Bentara menjelaskan lebih terperinci perihal kondisi sungai-sungai di Aceh Utara. Ia mengatakan hulu sungai telah gundul, serta sedimentasi bertahun-tahun tanpa sekalipun normalisasi turut memperparah keadaan.

“Kondisi hulu sungai sudah gundul, sedangkan badan sungai puluhan tahun tidak pernah dilakukan normalisasi. Banyak sekali sedimentasi terjadi, termasuk di muara-muara sungai terjadi pendangkalan.”

Diperkirakan sedimen sungai telah mengurangi sepertiga kedalaman. Sehingga ketika hujan deras, sungai tidak memiliki daya tampung maksimal.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pj Bupati Aceh Utara Azwardi Abdullah, Minggu (9/10/2022) turun langsung ke daerah terisolir di Kecamatan Lhoksukon untuk menyalurkan bantuan.

Pj Bupati Aceh Utara bersama Dinsos dan BNPD setempat memantau penanganan banjir di Gampong Mancang, Kecamatan Lhoksukon, Minggu (9/10/2022).

Kepada Pj Bupati, Geuchik Mancang mengatakan penyebab banjir karena jebolnya tanggul sungai yang berada tepat di tepi permukiman masyarakat lima hari lalu.

 

Artikel SebelumnyaPj Bupati Aceh Utara Salurkan Bantuan untuk Wilayah Terisolir
Artikel SelanjutnyaG-Cov, Detektor Covid-19 Hasil Temuan Mahasiswa USK Banda Aceh

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here