Siti Alia Dihabisi Karena Tak Beri Pinjam Motor Kepada Pelaku

Sempat Melawan, Terduga Pembunuh Mahasiswa Ummah Ditangkap, Terduga pelaku pembunuh Siti Alia Humaira mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh (Ummah) diringkus di Gampong Meuse, Kecamatan Kuta Blang, Jumat (2/8/2024). Foto: HO for Komparatif.ID.
Terduga pelaku pembunuh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh (Ummah) diringkus di Gampong Meuse, Kecamatan Kuta Blang, Jumat (2/8/2024). Foto: HO for Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Bireuen – Siti Alia Humaira (21) yang dibunuh oleh RJ (35) karena korban menolak meminjamkan sepeda motornya kepada pelaku.

Beberapa hari lalu, RJ menjumpai Siti Alia, bermaksud meminjam sepeda motor. Baru-baru ini mereka telah saling kenal, karena pelaku sering berkunjung ke rumah familinya di Geudong Alue, Kecamatan Kota Juang, Bireuen.

Baca: Sempat Melawan, Terduga Pembunuh Mahasiswa Ummah Ditangkap

Baca: Diduga Dibunuh, Mahasiswa Ummah Ditemukan Meninggal di Kamar Tidur

Tapi permintaan pelaku tidak dipenuhi oleh Siti Alia Humaira. RJ tersinggung. Ia marah dan ingin menghabisi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh (Ummah) tersebut.

Demikian disampaikan Kasi Humas Polres Bireuen Iptu Marzuki, Sabtu(3/8/2024) malam kepada Komparatif.ID.

Setelah penolakan tersebut, Siti Alia sangat tidak disukai oleh RJ. Lelaki bertubuh tambun itu ingin menghabisi Siti. Pria warga Gampong Meuse, Kutablang, Bireuen, itu pun memantau kondisi rumah calon korbannya.

Pada Rabu (31/7/2024) RJ mendatangi kediaman Siti Alia. Tapi urung beraksi karena ada penghuni rumah lainnya.

Pada Kamis siang (1/8/2024) RJ datang lagi. Kali ini rumah dalam keadaan sepi. Pintu terbuka. Melihat kesempatan terbuka lebar, RJ menerobos ke dalam. Ia menemukan Siti Alia Humaira sedang tidur di kamar.

Pria itu segera menganiaya korban dengan cara membekap memggunakan bantal. Dara tersebut berteriak sembari memohon jangan dipukul. Tapi pria residivis sabu-sabu tak peduli. Dia menganiaya korban hingga tewas.

Sebelum pergi, dia juga mengambil dompet korban. Pelaku juga mengambil telepon genggam milik mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Ummah Aceh.

Polisi juga menjelaskan antara pelaku tidak ada hubungan apa pun. Pelaku mengenal korban pun baru beberapa waktu belakangan. Juga tidak ada pemerkosaan terhadap dara yang dikenal ramah dan santun itu.

Artikel SebelumnyaSeorang Paman di Aceh Utara Perkosa Putri Abangnya
Artikel SelanjutnyaPeran Moderasi Beragama Mencegah Radikalisme di Aceh
Muhajir Juli
Jurnalis bersertifikat Wartawan Utama Dewan Pers. Penulis buku biografi, serta tutor jurnalistik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here