Komparatif.ID, Banda Aceh—Belasan remaja Gampong Jawa, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh, dilatih sebagai edukator anti rokok. Pelatihan untuk remaja Gampong Jawa digelar oleh Generasi Edukasi Nanggroe Aceh, dan didukung oleh UNICEF Indonesia.
Pelatihan edukator anti rokok untuk remaja Gampong Jawa, digelar pada Sabtu, 9 Maret 2024. Pelatihan yang berlangsung di Gampong Jawa, berlangsung semarak.
Koordinator GEN A dr. Imam Maulana yang menjadi salah seorang pemateri menerangkan bahwa pelatihan untuk remaja Gampong Jawa dan sejumlah perwakilan organisasi remaja lainnya, bertujuan demi memberikan dukungan pengetahuan untuk agen perubahan dari kalangan muda.
Baca: Kaha, Transportasi Banda Aceh Tempo Dulu
Target yang ingin dicapai, para peserta dapat memberikan edukasi bahaya rokok bagi masyarakat sekitar, terutama teman sebayanya. Kegiatan ini adalah bagian dari rangkaian pembentukan Taman Edukasi Kesehatan Remaja (TaKasi-SeRa) Gampong Jawa dengan dukungan dari UNICEF Indonesia.
Total peserta 17 orang, terdiri dari kader remaja Gampong Jawa, serta perwakilan Forum Anak Kota Banda Aceh.
“Peserta diberikan edukasi bahaya rokok dan dilatih keterampilan komunikasi untuk memberikan edukasi kepada teman sebaya. Hal ini dilakukan sebagai persiapan untuk para kader yang mana nantinya mereka dibawa untuk tur edukasi ke sekolah dan panti asuhan di Banda Aceh,” sebut Imam Maulana.
Sebagai trainer, dr. Imam Maulana menyampaikan bahwa merokok berbahaya bagi kesehatan. Dalam sebatang rokok mengandung 4000 senyawa kimia, 400 zat berbahaya, dan 43 zat penyebab karsinogenik.
Rokok mengandung nikotin yang memberikan efek candu. Juga mengandung tar yang digunakan untuk buatan jalan beraspal. Hasil akhir dari proses pembakaran rokok melahirkan karbon monoksida yaitu gas dari knalpot.
Rokok juga mengandung acetone (penghapus cat), ammonia (pembersih lantai), dan lain-lain. Selain itu, asap rokok yang dihirup baik oleh perokok aktif atau perokok pasif dapat menyebabkan berbagai penyakit muali dari rambut rontok, gigi karies, penyakit jantung, hingga kanker yang menyebabkan amputasi dan kematian.
Remaja Gampong Jawa Harus Proaktif
Pada kesempatan itu, Imam Maulana juga menjelaskan banyak hal dapat dilakukan oleh edukator. Hal paling mudah yaitu memungut setiap puntung rokok kemudian membuangnya ke tempat sampah.
Kemudian menyampaikan informasi tentang bahaya merokok kepada warga sekitar. Paling kecil, mengingatkan orang yang sedang merokok di tempat-tempat yang ada anak-anak.
Usaha paling lemah yaitu berdoa kepada Tuhan supaya memberikan penyadaran kepada perokok, supaya dapat berhenti dari kebiasaan buruknya.
Asmaul Husna (17) remaja yang ikut kegiatan itu, menyampaikan antusiasnya. Dia bahagia karena mendapatkan pengetahuan tentang bahaya merokok.
Panitia pelaksana kegiatan Ns. Farhan Saputra, menyebutkan dirinya berharap generasi muda memberikan perhatian lebih terhadap kesehatan diri dan warga sekitar. Kader-kader yang dilatih, supaya dapat menjadi agen perubahan, membantu memberikan edukasi kepada masyarakat, supaya menghentikan kebiasaan merokok.