Komparatif.ID, Banda Aceh—Pengurus DPW Rumah Keluarga Bersama (RKB) Provinsi Aceh yang diketuai oleh Aldin Nainggolan, bertekad akan bekerja keras untuk ikut menjadi bagian penting dalam memenangkan Prabowo-Gibran satu putaran pada Pilpres 2024.
Komitmen tersebut disampaikan Oleh Aldin Nainggolan dalam deklarasi DPW RKB Aceh, di Aceh Seafood Restaurant, Ule Lheu, Banda Aceh, Sabtu (06/1/2024) siang.
RKB Aceh yang baru dideklarasikan di Banda Aceh, merupakan salah satu lembaga relawan politik yang mendukung pemenangan pasangan calon nomor urut 02 H. Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Di Aceh, organisasi sayap relawan tersebut berisi para praktisi media yang sudah mengambil cuti dari tempat kerja masing-masing, bisnisman, lawyer, dan sejumlah influencer pada ragam bidang.
Baca: Darwis Jeunib: Banyak yang Kritik PA Setelah Ambil Manfaat
Aldin menyebutkan, rerata usia pengurus RKB Aceh dari generasi millennial dan generasi zoomer (Gen-Z). “Para pengurus umumnya masih berusia sangat produktif,” sebut Aldin yang telah malang melintang di dunia jurnalistik di Aceh.
Apa yang membuat pasangan calon Prabowo-Gibran menarik dan layak dipilih? Karena berupa kombinasi pengalaman dan harapan. Dari garis besar program kerja yang diusung, Indonesia lebih besar memiliki peluang maju di tangan keduanya.
Cita-cita Presiden Joko Widodo membangun Indonesia dari pinggir dan tidak Jawa sentris, memiliki peluang dilanjutkan di tangan Prabowo Gibran.
Wakil Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Provinsi Aceh Kamaruddin Abubakar alias Abu Razak, yang juga Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh, mengatakan Prabowo-Gibran merupakan pasangan paling ideal yang dapat melanjutkan legacy pembangunan yang merata.
Khusus Aceh, Jokowi telah memulainya dengan jalan tol dan sejumlah proyek PSN yang tersebar di beberapa kabupaten di Aceh. Khusus jalan tol, merupakan fasilitas yang sangat penting.
“Saat ini tol Aceh belum bersambung hingga ke Sumatra Utara. Baru sampai Padang Tijie, Kabupaten Pidie. Untuk saya sendiri sudah memadai. Tapi jalan tol kebutuhan semua orang. Pasangan yang punya komitmen melanjutkan pembangunan itu hanya ada pada Prabowo-Gibran,” sebut Abu Razak.
Abu Razak mengajak DPW RKB Aceh menjadi salah satu penggalang suara untuk kemenangan Prabowo-Gibran. “Targetnya tidak boleh 50%. Kehadiran RKB Aceh harus memberikan pengaruh peningkatan target perolehan suara,” sebut Abu Razak sembari tersenyum.
Prabowo-Gibran Punya Komitmen Pada Digitalisasi
Dr. Nurlis Efendi Meuko, yang menjadi pembicara pada talkshow millennial yang digelar seusai deklarasi, menyebutkan dari visi dan misi serta program kerja, pasangan Prabowo-Gibran punya rencana besar memajukan dunia digital.
Internet yang saat ini dapat diakses dengan mudah, merupakan masa depan yang menjanjikan kecemerlangan. Tantangan saat ini, belum dapat dimaksimalkan untuk merebut peluang maju. Di sinilah Gibran punya peran penting. Dia menjanjikan pemajuan dunia digital.
“Seluruh peserta didik di Singapura diberikan pendidikan coding. Seluruh pelajar di Prancis diberikan pendidikan ciber army. Biaya untuk ciber army lebih besar ketimbang militer reguler,” sebut Nurlis E. Meuko yang maju sebagai caleg DPRA Dapil Aceh II (Pidie-Pidie Jaya).
Bagaimana dengan kekuatan generasi millennial dan zoomer di Aceh? Aldin menyebutkan jumlah mereka hampir 30 persen dari tiga juta pemilih. Sangat fantastis. Angka tersebut bukan semata statistik pemilu, tapi peluang untuk ikut memberikan dukungan politik, demi tercapainya cita-cita anak bangsa.
“Kami imbau supaya millennial dan gen Z di Aceh, ikut bersama arus besar ini, memenangkan Prabowo-Gibran satu putaran,” sebut Aldin setelah acara talkshow bersama 70 perwakilan millennial dan gen Z.
Lalu bagaimana peluang Prabowo-Gibran mendapatkan dukungan dari publik Aceh? Sejumlah peminat kajian politik mengatakan Prabowo belum kehilangan pendukungnya di Aceh. Bila ada yang berpaling setelah ada paslon lain yang maju, mereka sejatinya bukan pendukung Prabowo, tapi pembenci Jokowi yang tidak punya pilihan lain pada 2019.