Komparatif ID, Bireuen– Buka puasa bersama yang digelar H. Mukhlis Takabeya, Senin (1/4/2024) di Gampong Pulo Ara,Kota Juang, Bireuen, berlangsung meriah.
Para undangan dari kalangan birokrat, politisi, tokoh kecamatan, tokoh desa, tokoh pemuda, hingga rakyat tak beremblem tokoh, berbaur di bawah tenda besar di lapangan Pulo Ara.
Amatan Komparatif. ID, sejak pukul 17.30 WIB, hingga satu menit sebelum berbuka puasa, tamu terus berdatangan dari empat arah mata angin.
Teungku Abdurahman, pensiunan guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) yang bermukim di Simpang Mamplam, datang jauh-jauh ke Pulo Ara, demi memenuhi undangan H. Mukhlis Takabeya.
Pria bertubuh kecil berkulit legam tersebut sudah lama mengenal H. Mukhlis Takabeya.
“H. Mukhlis itu murid saya saat di MIS Alue Krueb. Dia murid pintar tapi bandel,” kata Teungku Abdurrahman, yang sedari kecil jago berenang, karena setiap hari memintas sungai untuk kepentingan bermain dan mencari ikan.
Abdurrahman mengatakan diundang oleh H. Mukhlis Takabeya karena mereka masih saling kenal. “Secara hubungan guru dan murid, hubungan kami terpelihara dengan baik,” kata pria yang pernah digampar gurunya saat pelajaran olahraga di sekolah.
Baca juga: H. Mukhlis Santuni 100 Anak Yatim di Simpang Mamplam
Suasana buka puasa berlangsung meriah. Para pejabat birokrasi, politisi, rakyat jelata berbaur dalam satu suasana; ceria. Sembari makan dan minum mereka saling bertegur sama dan bercerita sesuai topik masing-masing.
Tetamu yang datang baik dari kalangan laki-laki dan perempuan, datang dari seluruh penjuru mata angin. Agen leumo, agen honda, toke pisang, tukang panjat kelapa, sopir truk, tukang ojek, ibu rumah tangga, polisi, tentara, jaksa, kontraktor, ulama, pengangguran, kepala dinas, anggota DPR, wartawan, mahasiswa, menyatu dalam suasana penuh kegembiraan.
Sembari mengudap kuah sie kameng, tuna teucrah, gado-gado, mereka terlihat bahagia, sambilan menyeruput es bandong, air kelapa muda, dan air mineral.
H. Mukhlis mengucapkan terima kasih kepada seluruh tamu yang sudah memenuhi undangan darinya.
“Terima kasih untuk semua yang hadir. Semoga tidak ada yang merasa kecil hati atas berbagai kekurangan pelayanan dari saya dan keluarga,” kata H. Mukhlis.