Komparatif.ID, Manchester— Pertarungan sengit di Etihad Stadium pada Minggu (24/11/2024) malam menjadi saksi keterpurukan Manchester City setelah dikalahkan Tottenham Hotspurs dengan skor mencolok 0-4.
Pertandingan pekan ke-12 Liga Primer Inggris ini berlangsung panas, namun siapa sangka tim asuhan Pep Guardiola harus menelan kekalahan memalukan di hadapan pendukungnya sendiri.
James Maddison membuka keunggulan Tottenham dengan dua gol cepat di babak pertama, masing-masing pada menit ke-13 dan ke-20.
Dominasi tim tamu berlanjut di babak kedua saat Pedro Porro menambah keunggulan pada menit ke-52.
Brennan Johnson melengkapi pesta gol Tottenham di masa tambahan waktu, tepatnya menit ke-90+3, sekaligus memastikan kemenangan besar Spurs atas sang juara bertahan.
Kemenangan ini membawa Tottenham Hotspurs tetap bertengger di peringkat keenam klasemen sementara dengan 19 poin dari 12 pertandingan. Sementara itu, Manchester City semakin terpuruk setelah mencatatkan tren buruk dengan lima kekalahan beruntun di berbagai kompetisi, termasuk empat kekalahan sebelumnya melawan Brighton, Sporting Lisbon, Bournemouth, dan Tottenham di Carabao Cup.
Kekalahan kali ini menjadi mimpi buruk bagi Pep Guardiola, yang untuk pertama kalinya sepanjang karier kepelatihannya mencatatkan lima kekalahan berturut-turut.
Sejak kehilangan dua pilar utamanya, Kevin De Bruyne dan Rodri, akibat cedera, Guardiola terlihat kesulitan menemukan formula terbaik bagi timnya. Upaya menurunkan Rico Lewis sebagai pengganti De Bruyne dan Ilkay Gundogan untuk posisi Rodri belum mampu membangkitkan permainan City.
Sebaliknya, manajer Tottenham, Ange Postecoglou, sukses memanfaatkan situasi ini untuk mempermalukan City di kandangnya. Dengan penguasaan bola mencapai 45 persen, Tottenham menunjukkan permainan efektif dan efisien yang berhasil meredam kreativitas lini tengah The Citizens.
Baca juga: Cetak Sejarah, Manchester City Raih Gelar Liga Inggris 4 Kali Berturut-turut
Sosok yang mencuri perhatian dalam kemenangan ini adalah Pape Matar Sarr, gelandang muda asal Senegal yang tampil gemilang sebagai pengatur ritme permainan Spurs. Di usia 22 tahun, Sarr menjadi kunci keseimbangan lini tengah Tottenham dengan catatan 25 umpan akurat dari total 29 umpan, serta empat tekel sempurna selama 90 menit.
Dipinjam dari klub Prancis Metz pada awal musim, Sarr membuktikan kualitasnya dengan tampil di semua pertandingan musim ini dan mencatatkan dua assist.
Kekalahan memalukan ini menandai fase sulit bagi Manchester City, yang kini harus segera bangkit untuk mengembalikan kepercayaan diri di tengah tekanan kompetisi yang semakin ketat.
Tottenham, di sisi lain, menunjukkan bahwa mereka adalah ancaman serius, bahkan bagi tim sekelas City. Dengan strategi matang dan permainan solid, Spurs kini semakin percaya diri menatap sisa musim.