Komparatif.ID, Jakarta—Sastrawan Gayo L.K Ara, Kamis (11/7/2024) menyerahkan beberapa judul bukunya kepada Fadhli Zon, politisi Partai Gerindra Fadli Zon. Selain itu, sastrawan Gayo itu juga menyerahkan kaset untuk disimpan di Museum Fadlizon Library, Jakarta.
Di antara buku yang diserahkan kepada Fadlizon Library yaitu Didong Gayo, dan Antologi Seulawah Sastra Aceh.
Kabar tersebut disampaikan oleh anggota DPR RI Fadli Zon, dalam postingannya yang disitat Komparatif.ID, Minggu (14/7/2024).
Baca: Nezar Patria & Secangkir Arabika Gayo
“Kemarin sore mendapat kunjungan dari sastrawan Aceh, Pak L.K. Ara yg saat ini berusia 87 tahun. Menyerahkan beberapa buku dan kaset untuk koleksi @fadlizon.library,” tulis Fadli Zon di linimasa Facebook-nya.
Pada pertemuan itu, Sastrawan Gayo L.K Ara, juga berbincang tentang sastra bersama Taufik Ismail di tempat Fadli Zon.
Sastrawan Tanoh Gayo berusia 87 tahun, memiliki nama panjang Lesik Keti Ara. K.K Ara lahir pada 12 November 1937 di Takengon, Aceh, yang saat itu sudah berada di bawah kekuasaan Hindia Belanda.
Sastrawan Gayo tersebut merupakan cahaya mata dari pasangan H.Harun Rasyid dan Hajjah Siti Maryam.
Penyair yang pernah menerbitkan antologi Angin Laut Tawar (Balai Pustaka, 1969), menghabiskan masa kanak-kanaknya di Takengon. Setelah beranjak menjadi pemuda, ia merantau ke Sumatra Utara. Di Medan, ia bekerja sebagai wartawan di beberapa media cetak. Selama menjadi penyair, dia telah menelurkan 35 buku, yang diterbitkan oleh beberapa publisher.