Komparatif.ID, Bireuen— Para tokoh Bireuen bersepakat memberikan dukungan politik untuk Mukhlis Takabeya maju pada Pilkada Bireuen 2024. Para tokoh Bireuen tersebut menilai H. Mukhlis memiliki kapasitas diangkat sebagai pemimpin daerah.
Sabtu (13/7/2024) di halaman belakang kediaman H. Mukhlis di Gampong Pulo Ara, Kecamatan Kota Juang, Bireuen, ramai. Lebih 40 orang berkumpul di sana. Belasan tokoh Bireuen yang telah melegenda di bidang masing-masing duduk berjejer di sofa empuk.
Orang pertama yang berpidato memberikan dukungan yaitu H. Hamdani Raden, Pj Bupati Bireuen pertama —1999-2002—. Pria gaek penuh pengalaman tersebut mengatakan, dirinya percaya H. Mukhlis akan mampu membawa Bireuen sebagai daerah unggul.
Menurut Hamdani, Mukhlis memiliki kemampuan sebagai organisatoris andal. Hal tersebut dibuktikan dari kemampuannya mengelola Partai Golkar menjadi pemenang pileg 2024 di Bireuen; berhasil mendapatkan sembilan kursi, sehingga mendapatkan jatah Ketua DPRK Bireuen.
Capaian tersebut memberikan gambaran utuh bagaimana Mukhlis dan Golkar membangun kekuatan politik, sehingga bisa menjadi pemenang.
Sebagai orang yang pernah punya pengalaman memimpin daerah yang baru dimekarkan, Hamdani Raden secara tersirat memberikan pesan kepada H. Mukhlis supaya mengangkat orang-orang terbaik sebagai pembantunya. Orang-orang yang memimpin SKPK, harus individu-individu yang punya etos kerja tinggi, loyal, dan berintegritas.
Pada kesempatan itu, tokoh Bireuen tersebut mengatakan daerah ini telah memiliki nama yang populer, jauh sebelum menjadi kabupaten. Dulu, para bupati Aceh Utara, Sekda Aceh Utara, dan ketua DPRD Aceh Utara, mayoritas dari Bireuen.
Saat ini, Bireuen mundur selangkah. Ini pekerjaan rumah untuk diselesaikan oleh H. Mukhlis.
Hamdani juga mengatakan, bila kelak Mukhlis menjadi bupati, bila ada umur panjang, dia bersedia diangkat sebagai salah seorang tim ahli. Pernyataan tersebut dia sampaikan sembari berkelakar.
“Mukhlis, kami siap membantu. Demi tujuan membangun Bireuen lebih maju ke depan,” kata Hamdani.
Baca juga: Biografi H. Mukhlis Takabeya Sepintas Lalu
Tokoh Bireuen lainnya, Adam Ibrahim, mantan Pembantu Bupati Aceh Utara di Bireuen, dalam pidatonya mengatakan masalah yang ada di Bireuen jangan dianggap enteng. Oleh karena itu harus ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh figur yang maju sebagai bupati.
Figur yang maju harus memiliki kekuatan, memiliki pengaruh dalam masyarakat. Mempunyai kemampuan finansial yang kuat. Syarat tersebut ada pada Mukhlis.
Kemudian figur yang maju harus menguasai demografi, sosial dan budaya. Pendekatan pembangunan antara pesisir dan pegunungan tidak sama. Dengan penguasaan demografi, seorang pemimpin daerah dapat merencanakan pembangunan yang sesuai dengan potensi daerah.
“Seorang pemimpin harus mengetahui potensi daerah dan struktur sosial masyarakatnya,” sebut Adam Ibrahim.
Testimoni dan dukungan juga disampaikan oleh mantan anggota DPRD Aceh Utara Amin Hamzah, anggota DPRK Bireuen Ismail Adam, pengusaha H. Zainal Mahmud, mantan Kadis Pendidikan Bireuen Iskandar Yusuf, dan beberapa orang lainnya.
Tokoh Bireuen dari Gandapura Ismail Adam dalam orasinya yang berapi-api, menyebutkan dia dan Partai Keadilan Sejahtera telah berkomitmen mendukung H. Mukhlis.
Ia mengatakan Bireuen membutuhkan pemimpin kuat, atraktif, visioner, untuk mewujudkan Bireuen sebagai salah satu daerah tempat bertumbuhnya industri. Saat ini salah satu yang seksi dan menjanjikan yaitu industri pengolahan kelapa sawit. Bireuen harus membuka peluang seluas-luasnya untuk menjadi sentra pengolahan kelapa sawit.
Termasuk yang memberikan dukungan yaitu Imum Mukim Juli Utara Saiful Azman. Tokoh Juli tersebut mengatakan dirinya punya kenangan khusus dengan almarhum H. Saifannur yang meski sangat singkat memimpin daerah, tapi membangun jembatan rangka baja yang monumental untuk warga Juli di pedalaman.
“Jembatan itu sudah berkali-kali kami sampaikan melalui musrenbang kecamatan, tapi tak kunjung direalisasikan. Tapi saat itu kami sampaikan kepada Bupati Saifannur, tahun selanjutnya langsung dibangun,” kata Saiful Azman.
Demikian juga kenangannya tatkala Pemkab Bireuen hendak memindahkan pedagang ke pasar induk. Kala itu bulan Ramadhan. Bupati menunda pemindahan pedagang ke tempat baru, setelah berdiskusi dengan perwakilan pedagang. ”Setelah Lebaran baru dipindah. Ini sangat bijak,” katanya.
Sebagai adik kandung Saifannur, Saiful percaya bila Mukhlis punya semangat yang sama dengan sang abang. Apalagi berkali-kali dia mengatakan akan melanjutkan janji Saifannur yang belum tunai dilakukan.
Menyambut dukungan terhadap dirinya dari sejumlah tokoh Bireuen, H. Mukhlis mengucapkan terima kasih. Dia mengatakan saat memilih maju sebagai calon bupati, bukan karena jabatan. Dirinya telah punya jabatan dan usaha yang besar.
Dia maju karena merasa perlu ikut membangun Bireuen secara langsung. Berbagai masalah yang selama ini memeluk Bireuen begitu erat, ingin ia benahi satu persatu.
Ia berkomitmen—bila terpilih—akan menjalankan pemerintahan yang memiliki visi membangun daerah, mengedepankan transparansi, dan pembangunan yang berkeadilan.