Disbudpar Aceh Dorong Ekraf Tembus Pasar Internasional

Disbudpar Aceh Dorong Ekraf Tembus Pasar Internasional Expo Pemuda Kreatif 2024. Foto: HO for Komparatif.ID.
Expo Pemuda Kreatif 2024. Foto: HO for Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Banda Aceh— Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh mengajak generasi muda di Tanah Rencong untuk terus mengembangkan keterampilan dalam bidang ekonomi kreatif (ekraf) hingga tembus pasar internasional.

Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal berharap generasi muda di Aceh tidak berhenti mengasah keterampilan mereka agar produk-produk ekonomi kreatif yang dihasilkan dapat memiliki daya saing hingga ke mancanegara.

Pernyataan Almuniza tersebut muncul sebagai respon terhadap kesuksesan penyelenggaraan Expo Pemuda Kreatif Aceh pada Bhayangkara Festival 2024 yang berlangsung di Taman Sulthanah Safiatuddin, Banda Aceh.

Almuniza menegaskan Pemerintah Aceh sangat mendukung perkembangan produk ekonomi kreatif yang dihasilkan oleh anak muda Aceh. Ia berharap karya-karya tersebut tidak hanya diminati di Aceh, tetapi juga bisa dipamerkan dan dipasarkan ke luar daerah, bahkan ke luar negeri.

Baca juga: Andika Kangen Band Guncang Panggung Bhayangkara Fest 2024

“Kita sangat mendukung kreativitas anak-anak muda. Maka, kita berharap anak-anak muda Aceh terus mengasah keterampilan,” kata Kadisbudpar Aceh, Selasa (9/7/2024).

Dalam pandangan para peserta expo, kegiatan ini menjadi ajang yang sangat penting untuk menampilkan dan memasarkan karya-karya mereka. Dimas Aditya, penjaga stand Atri Kerajinan Bambu, mengungkapkan kepuasannya terhadap event ini.

Ia menilai bahwa kegiatan ini sangat bagus dan terasa istimewa, terutama karena setiap harinya stand mereka dikunjungi ribuan pengunjung. Dimas berharap agar event seperti ini bisa diadakan lebih sering dengan durasi yang lebih panjang, sehingga semakin banyak anak muda yang bisa menyalurkan kreativitas mereka.

“Acaranya sudah cocok begini. Tapi kalau ini hanya empat hari, kalau bisa nanti lebih lama lagi dilaksanakan,” kata Dimas.

Hal serupa juga disampaikan oleh Iklima, Ketua Stand Meurunoe Art, yang menampilkan baju adat Aceh di expo tersebut. Menurutnya, expo dipadati oleh pengunjung yang tertarik melihat karya-karya dari para pemuda kreatif. Ia berharap ke depannya lebih banyak komunitas dan sanggar seni yang bisa dilibatkan dalam acara serupa.

“Kegiatan ini sudah bagus, tetapi ke depan kita harap semakin banyak komunitas dan sanggar yang bisa dilibatkan,” ujarnya.

Artikel SebelumnyaPenerimaan Bea Cukai Aceh Tumbuh 166,42 Persen
Artikel SelanjutnyaChef Juna Puji Kelezatan Mi Aceh & Ayam Tangkap

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here