Komparatif.ID, Banda Aceh—Produk BUMG di Bireuen, mendapatkan perhatian dari pengunjung Pekan Kebudayaan Aceh (PKA)8 di Taman Sultanah Safiatuddin, Banda Aceh.
Saat Komparatif.Id, berkunjung ke stand Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong, Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bireuen (DPMGPKB) Kabupaten Bireuen, Selasa (7/11/2023)para pengunjung beramai-ramai singgah ke tempat tersebut.
Dinas DPMGPKB, memamerkan sejumlah produk hasil produksi sejumlah Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) yang ada di kabupaten tersebut. Pengunjung sangat meminati produk BUMG asal Bireuen.
BUMG Bungong Seulanga, Gampong Beunyot, Juli, memamerkan produk berupa asap cair dan briket arang. BUMG Muda Mesda Jaya, gampong Meuansah Dayah, Jeunib, memamerkan snack jamur tiram.
Baca: Bireuen Kota Kuliner yang Serba Lezat
BUMG Harapan Kita Gampong Laksamana, Kecamatan Jeumpa, memamerkan miniatur perahu. Selama ini BUMG tersebut telah memproduksi perahu untuk kebutuhan nelayan yang dijual di dalam daerah maupun ke Kota Lhokseumawe, Sabang, dan Aceh Tengah. Kapal yang saat ini menjadi transportasi pariwisata di Danau Lut Tawar, Aceh Tengah, merupakan produksi BUMG Harapan Kita.
BUMG Sejahtera, Gampong Rambong Payong, Peusangan Siblah Krueng, memamerkan produk teh kelor yang diberi nama Chie Jebs.
Gampong Simpang Mulia, Kecamatan Juli, memajang bibit jagung pipih lokal yang telah diproduksi ratusan ton. BUMG Makmu Beurata yang mengelola bisnis bibit jagung pipih tersebut, telah bekerja sama dengan sejumlah mitra niaga di luar Aceh, seperti PT Charon Phokphand Indonesia, PT Serba Guna, dan PT CRA. Tahun 2022, mereka berhasil meraup laba 148 juta rupiah.
di stand tersebut juga dipamerkan pupuk organik hasil produksi BUMG Beujroh, Gampong Blang Mee, Kutablang. Pupuk tersebut dikatakan memiliki kandungan setara urea dan NPK pabrikan. Selain itu unit usaha tersebut juga memamerkan tikar pandang, tas, sajadah, dan benda-benda lain yang berbahan baku pandan.
Gampong Alue Bie, Kecamatan Jangka yang berada di tepian Selat Malaka, melalui BUMG Malaka, memajang pakan pelet ikan tambak dengan nama Alue Bie Fish Feed. Geulanggang Gampong, Kota Juang, memamerkan baju daster dengan merek New GLG Collection.
Baca: 6 Hal yang Membuat Bireuen Pantas Dikangenin
Adapun Gampong Meunasah Nibong, Peusangan, memamerkan jerat babi.
Pengusaha muda dari Gampong Seuleumbah, Kecamatan Jeumpa, Ari Pardan, memamerkan produk kriya kayu alat dapur. Dari sendok, gelas, piring, dan lain sebagainya. Produk tersebut dibuat dari kayu jati.
Barang produksi Ari Pardan, kini telah dijual hingga ke Singapura. Di Stand tersebut, kriya kayu alat dapur itu paling diminati pengunjung.
“Saya bawa 20 kotak besar. Sekarang tersisa dua kotak lagi. Barang ini juga dijual di stand salah satu kota. Saat ini teman saya sedang mengirim lagi dari Seuleumbah,” kata Ari Pardan, yang mengaku sangat mudah berjualan secara online ketika TikTok Shop belum dilarang oleh pemerintah.
Asisten II Setda Bireuen Dailami,S.Hut, Kadis Perhubungan Murdani, dan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Muslim, yang berkunjung ke stand DPMGPKB, sangat antusias. Mereka mengatakan produk-produk BUMG hasil karya di tingkat gampong, telah dapat bersaing hingga ke luar daerah.
“Produk-produk BUMG kita telah banyak. Memiliki kualitas bagus, dan bahkan ada yang telah dipasarkan hingga ke luar negeri,” sebut Dailami.
Demikian juga diakui oleh Murdani yang menjadi salah satu Liasson officer kontingen Bireuen. Dia mengakui produk BUMG yang diproduksi oleh berbagai unit usaha desa di Bireuen, telah bersaing tingkat nasional.
Muslim merasa sangat bangga dengan kerja pengurus BUMG. Sehingga produk BUMG tersebut kini telah dapat dirasakan manfaatnya untuk pertumbuhan ekonomi.