
Komparatif.ID, Banda Aceh—Universitas Syiah Kuala (USK) dan Indonesia Airlines menjajaki peluang kerja sama bidang pengembangan inovasi nilam. Untuk itu, pada Jumat (4/4/2025) Rektor USK Prof. Dr. Ir. Marwan, IPU, menerima kunjungan CEO Indonesia Airlines, Iskandar, di Banda Aceh.
Rektor USK Prof. Dr. Marwan kepada Iskandar mengatakan universitas yang ia pimpin memiliki pengalaman luas perihal inovasi nilam. Dia meyakini kemitraan dengan Indonesia Airlines akan menghasilkan keuntungan untuk kedua belah pihak. Selain itu, kerja sama keduanya, akan berdampak positif bagi petani nilam.
Baca: Sempat Bikin Heboh, Indonesia Airlines Ternyata Cuma Isapan Jempol
Marwan menjelaskan, peluang kerja sama dengan perusahaan aviasi tersebut, akan fokus pada bidang pemasaran produk inovasi turunan minyak nilam seperti pengharum ruangan, parfum, aroma terapi, skincare, body lotion, dan sebagainya.
Universitas Jantong Hate Rakyat Aceh, sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH), USK yang memiliki PT Global Mandiri USK (PT GMU), memiliki sumber daya manusia yang dapat diandalkan, dalam pengembangan produk turunan hasil inovasi yang berbasi riset.
Khusus untuk kerja sama dengan IA, Marwan mengatakan pihaknya yakin dapat menghasilkan produk premium berkualitas tinggi yang sangat layak untuk pasar nasional dan global. Untuk soal kualitas, tidak perlu ragu. Karena rumah produksi nilam milik USK telah bersertifikasi dari BPOM.
“Kami juga sedang mempelajari, apakah membutuhkan sertifikasi lainnya, supaya produk kami bisa masuk pasar internasional,” katanya.
Sebagai putra Aceh dan alumnus USK, CEO Indonesia Airlines Iskandar mengatakan pihaknya sangat berkeinginan memasarkan produk inovasi nilam yang mengusung keunggulan lokal.
Ia mengatakan Aceh memiliki keunggulan sumber daya alam yang sangat besar. Seperti nilam, bungong jeumpa, seulanga, bungong kala, dan lainnya, yang semuanya berpotensi dijadikan parfum premium kelas global.
Dirinya berkomitmen kuat untuk membawa keunikan Aceh dan Indonesia seperti nilam itu ke market global baik dalam bentuk produk parfum maupun lainnya. Apalagi, komoditas nilam Aceh telah banyak digunakan oleh berbagai parfum kelas dunia.
“Dalam waktu dekat akan dilakukan pertemuan lanjutan antara tim teknis USK dan IA untuk merumuskan model kerjasama yang akan dilakukan. Kami berharap parfum nilam sudah dapat hadir pada launching Indonesia Airlines Mei mendatang,” demikian Iskandar.