Komparatif.ID, Bireuen– Calon Bupati Bireuen H. Mukhlis berjanji akan menyumbangkan gaji pokoknya bila terpilih sebagai Bupati Bireuen. Hal tersebut ditegaskan pada pertemuan dengan Tim Pemenangan Mukhlis-Razuardi Kecamatan Simpang Mamplam, Kamis (17/10/2024) di Pabrik Crusher PT Takabeya, Bate Geulungku, Simpang Mamplam.
Dalam pertemuan dengan ratusan tim pemenangan yang umumnya merupakan timses Samsul Bahri bin Amiren (Tiyong) pada Pileg 2024, Mukhlis yang juga pendiri PT Takabeya Perkasa Group mengatakan, ia maju sebagai calon bupati, bukan untuk mencari kekayaan.
Bila yang ia tuju hanyalah harta duniawi, maka menjadi pengusaha seperti yang sedang ia jalani, sudahlah cukup. Apa yang ia miliki, telah lebih dari cukup. Bahkan dengan usahanya saat ini dia telah memiliki 500 tenaga kerja di bawah bendera Takabeya.
“Kalau ingin mencari kekayaan duniawi, saya kira apa yang telah Allah titipkan, sudah lebih dari cukup,” kata Mukhlis.
Ia menjelaskan juga, selama ini dirinya juga telah banyak membantu memberikan utang kepada calon bupati, calon anggota DPR, dan lain-lain. Bahkan ada yang sampai sekarang belum melunasi utangnya.
Baca juga: 99% Timses Tiyong di Simpang Mamplam Dukung Mukhlis-Razuardi
Lalu apa yang ingin ia dapatkan, sehingga memilih terjun ke dalam pilkada?
Pertama, ada panggilan jiwa supaya berbuat lebih.
Masih banyak persoalan yang membutuhkan penanganan. Mulai dari soal ekonomi rakyat, infrastruktur, tata kelola pemerintahan, dan hubungan daerah dengan pemerintah Pusat.
Sebagai pengusaha yang memiliki jaringan hingga ke Pusat, bila terpilih sebagai Bupati Bireuen, ia dapat membawa lebih banyak anggaran APBN ke kabupaten ini.
“Jumlah APBK Bireuen hanya dua triliun lebih. Setengahnya gaji pegawai negeri. Sekitar 200 miliar dana pembangunan infrastruktur. PT Takabeya Perkasa Group juga mampu melobi Pusat, membawa pulang hampir 200 miliar setiap tahun dalam bentuk proyek pembangunan,” katanya.
Bila menjadi Bupati Bireuen, ia akan lebih leluasa melakukan lobi anggaran, baik infrastruktur maupun anggaran di sektor lainnya. “Datang sebagai bupati tentu lebih lues ketimbang sebagai pengusaha,” kata Mukhlis bin Cut Hasan.
Di depan tim pemenangan, Mukhlis mengatakan dia sengaja memilih H. Razuardi Ibrahim sebagai wakil karena sang mantan birokrat merupakan sosok yang cerdas, berintegritas, pekerja keras, dan punya pengalaman panjang di dunia birokrasi.
“Tujuan saya hendak membangun Bireuen. Saya yang melobi, Pak Razuardi yang menjaga,” kata Mukhlis.
Pada kesempatan itu dia juga menyampaikan, kelak bila terpilih, salah satu yang paling sederhana akan ia lakukan, mrnyumbangkan gaji pokoknya sebagai bupati kepada anak yatim.
“Saya akan sumbangkan gaji pokok untuk anak yatim. Itu hal paling kecil yang akan saya lakukan, sebagai bentuk komitmen bahwa saya benar-benar akan bekerja bersama Pak Razuardi, demi membangun daerah ini,” katanya.