Komparatif.ID, Bireuen –Kandidat Bupati Bireuen H. Mukhlis, memberikan apresiasi kepada aparat penegak hukum dan TNI yang telah menunjukkan komitmen terselenggaranya pilkada damai dan profesional di Kabupaten Bireuen.
H. Mukhlis menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kajari Bireuen H. Munawal Hadi, Kapolres Bireuen AKBP Jatmiko, dan Dandim 0101/Bireuen Letkol Inf Ade Munandar yang telah bekerja keras demi wujudnya pilkada damai, berintegritas, luber dan jurdil.
Baca: Mukhlis Punya Kapasitas Menjadi Bupati
“Sebagai kandidat peserta pilkada di Bireuen, saya memberikan apresiasi kepada Pak Kajari, Pak Kapolres, dan Pak Dandim yang dengan kapasitas dan kewenangan masing-masing telah bekerja dengan baik mengawal pelaksanaan tahapan pilkada di Bireuen,” ucap H. Mukhlis, Sabtu (3/11/2024).
Menurut Mukhlis, pelaksanaan pilkada damai dan berintegritas harus bebas dari intimidasi,caci maki, dan politik uang.
Selama ini, menurut Mukhlis, Kajari Bireuen, Kapolres Bireuen, dan Dandim telah bekerja dengan segenap daya upaya, mengingatkan masyarakat dan peserta pilkada untuk menjauhi segala tindakan yang akan merusak pelaksanaan pesta demokrasi yang langsung umum bebas rahasia jujur dan adil (luberjurdil).
“Saya melihat semakin mendekati hari H, ketiganya semakin intens mengingatkan masyarakat dan peserta pilkada beserta timsesnya, supaya tidak melakukan intimidasi, caci maki, penyebaran hoaks, dan money politic. Ini tentu saja harus saya berikan apresiasi setinggi-tingginya,” kata Mukhlis.
Sebagai peserta pilkada, Mukhlis yang berpasangan dengan Razuardi, berkomitmen untuk mematuhi semua peraturan yang berlaku. Mereka juga jauh-jauh hari telah menunjukkan sikap baik dalam berkampanye.
“Kami tidak mencaci siapapun dalam kampanye. Kami tidak mengintimidasi siapapun. Dalam setiap rapat terbuka, kami hanya menyampaikan visi misi, serta pendalamannya sebagai janji yang mungkin dapat ditunaikan bila menang Pilkada Bireuen,” kata Mukhlis.
Pada kesempatan itu, jubir Paslon-3 Mahyani Muhammad mengajak seluruh komponen masyarakat Bireuen untuk menghormati dan mentaati proses demokrasi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Masyarakat jangan pernah percaya dan tergiring jika ada berita fitnah, hoaks, apalagi ada caci maki antar sesama.
“Mari kita berkompetisi secara fair, secara dewasa dan bermartabat, karena pada hakekatnya kita semua sebuah keluarga dalam satu rumah yaitu sebagai masyarakat Bireuen. Sesama anak bangsa harus saling menghargai dan menghormati,” imbuhnya.