Komparatif.ID, Banda Aceh— Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Bustami Hamzah menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun ke-51 Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang diadakan di Ballroom Aceh Hermes Palace Hotel pada Selasa (23/7/2024) malam.
Dalam sambutannya, Bustami menegaskan KNPI akan terus berkolaborasi dengan pemerintah dalam membangun Aceh yang lebih baik. Sebagai mantan pengurus harian KNPI Aceh, ia yakin organisasi tersebut akan tetap menjadi mitra strategis pemerintah memajukan Bumoe Serambi Mekkah.
“Keyakinan saya tidak pernah luntur, bahwa KNPI Aceh akan terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam pembangunan Aceh yang lebih baik,” ungkap Bustami.
Bustami mengajak seluruh elemen di KNPI untuk bersatu dan menjadikan perbedaan sebagai kekuatan, bukan sebagai alat untuk saling menjatuhkan. Dia mengingatkan perbedaan harus menjadi sarana untuk bersatu dan bangkit bersama, sehingga mampu membawa Aceh ke depan yang lebih baik.
“Tolong pikirkan Aceh, jangan mengkotak-kotakkan, jangan jadikan perbedaan untuk saling menjatuhkan, tapi mari jadikan perbedaan sebagai sarana untuk bersatu padu, bangkit bersama menjadi lebih kuat,” lanjutnya.
Selain itu, Bustami mengingatkan pentingnya menjadikan masa lalu sebagai kenangan dan spirit untuk mendorong upaya yang lebih baik di masa depan. Ia mengajak semua pihak untuk berbuat yang terbaik bagi pemuda, masyarakat, dan tentunya bagi Aceh yang lebih baik di masa depan.
Baca juga: KNPI: Aceh Butuh Antitesa, Bustami Sosoknya
Bustami juga menekankan bahwa Aceh adalah negeri yang damai dan terbuka, damai dalam kebaikan, bukan dalam cacian, serta terbuka bagi siapa saja namun tetap kokoh dalam menjaga khasanah budaya dan entitasnya.
“Ayo kita berkolaborasi untuk Aceh yang maju, Aceh yang lebih baik. Sebanyak 96 OKP yang bersinergi di KNPI tentu menjadi contoh nyata, bagaimana perbedaan adalah kekuatan yang menyokong kepemimpinan saudara Aulia selaku Ketua,” ucap Pj Gubernur.
Sebagai organisasi kepemudaan, pria yang akrab disapa Pak Bus itu menyebut KNPI memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta memperkuat solidaritas di tengah masyarakat Aceh dan Indonesia.
Ia mengajak kader KNPI Aceh untuk terus mengasah diri sebagai agen perubahan, menjadikan setiap tantangan sebagai peluang untuk tumbuh dan berkembang, baik dalam kapasitas kepemimpinan maupun dalam kontribusi nyata bagi masyarakat Aceh.
Bustami juga mengingatkan organisasi tersebut akan dihadapkan pada berbagai tantangan yang kompleks, termasuk dinamika global yang terus berubah, perkembangan teknologi informasi, dan berbagai isu lokal yang memerlukan solusi cerdas dan tepat.
Peringatan HUT ini menjadi momentum untuk merenungkan perjalanan organisasi selama setengah abad lebih, bukan hanya mengenang masa lalu tetapi juga menatap masa depan dengan segala tantangannya, dengan keyakinan dan semangat baru untuk berbuat lebih baik.