Komparatif.ID, Banda Aceh— Relawan Jarkam (Jaringan Kampus) Ombus-Syech Fadhil wilayah Kota Banda Aceh dan Aceh Besar angkat bicara menanggapi beredarnya video pernyataan dukungan politik yang disampaikan oleh Rizki Ilham beberapa waktu lalu.
Koordinator Jarkam wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar, Teguh Mudawali, menegaskan pernyataan Rizki Ilham bersifat pribadi dan tidak mewakili relawan maupun tim yang tergabung dalam Jarkam Ombus-Syech Fadhil.
Teguh menyebutkan Rizki Ilham bukanlah Pimpinan Pusat Relawan Ombus-Syech Fadhil, melainkan hanya pernah menjabat sebagai Koordinator Wilayah Kota Banda Aceh.
Namun, dalam perjalanan aktivitas Jarkam, Rizki dinilai tidak aktif dalam berkoordinasi maupun mengikuti berbagai kegiatan relawan. Teguh juga menegaskan dua individu lain yang terlihat bersama Rizki dalam video tersebut bukanlah bagian dari Relawan Jarkam, apalagi terlibat dalam tim pemenangan lainnya.
“Pernyataan sikap oleh saudara Rizki, merupakan sikap individualnya tanpa ada keterkaitan dengan relawan/tim lain yang tergabung dalam Jarkam (Jaringan Kampus), terkhusus wilayah Kota Banda Aceh,” ujar Teguh dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/11/2024).
Baca juga: Bustami Jawaban Atas Masalah yang Melilit Aceh
Lebih jauh, Teguh memastikan pernyataan yang disampaikan Rizki tidak mempengaruhi soliditas relawan Jarkam. Ia menegaskan Jarkam, khususnya di wilayah Kota Banda Aceh dan Aceh Besar, tetap solid dan mendukung penuh Ombus-Syech Fadhil.
“Pasca-pernyataan sikap oleh saudara Rizki tersebut, kami selaku Koordinator Jarkam Ombus-Syech Fadhil Wilayah Kota Banda Aceh-Aceh Besar, menegaskan bahwa tim kami solid dan 100% masih bersama tanpa ada perpecahan sedikit pun. Terkhusus relawan Jaringan Kampus di UIN Ar-Raniry Banda Aceh,” tegasnya.
Teguh juga memberikan kritik tajam terhadap sikap Rizki, yang dianggapnya tidak konsisten dalam sikap politik. Ia menyebut tindakan Rizki mencerminkan perilaku “kutu loncat” dan petualang politik yang hanya mengejar keuntungan sesaat.
Teguh mengimbau agar Rizki lebih bijak dalam menyikapi dinamika politik dan tidak terjebak dalam rayuan materi yang dapat merusak citranya di masa depan.
“Kami memberikan saran kepada yang bersangkutan. Karena masih sama-sama muda, tolong dihentikan sikap kutu loncat, perilaku petualang politik dan Gabuk dengan Peng Griek, dikarenakan masa depan masih panjang,” pungkasnya