Komparatif.ID, Jakarta—Kemendikbud menghapus pembagian jurusan di SMA. Ke depan tidak ada lagi jurusan IPA, IPS, maupun bahasa di SMA. Selain supaya diskriminasi hilang, juga memudahkan siswa SMA fokus pada minat dan bakatnya.
Meski Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa dihapus, siswa SMA tetap akan diajarkan seluruh mata pelajaran.
Dilansir Kompas, Kamis (18/7/2024) Kepala Badan Standar Nasional Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek Anindito Aditomo mengatakan siswa SMA kelas X masih akan mempelajari semua mata pelajaran.
Baca: 6 Pemuda di Aceh Selatan Perkosa Siswi SMA Pada Lebaran Kedua
Penghapusan Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa, sesuai kebijakan dari Kurikulum Merdeka yang kini mulai diterapkan di sekolah seluruh Indonesia.
Siswa di kelas XI dan XII SMA dapat memilih pelajaran sesuai minat dan bakat.mereka bisa memilih karena penerapan Kurikulum Merdeka. Para siswa dapat memilih mata pelajaran secara lebih leluasa sesuai minat, bakat, kemampuan, dan aspirasi studi lanjut atau kariernya.
Seorang murid yang ingin berkuliah di program studi teknik bisa menggunakan jam pelajaran pilihan untuk mata pelajaran Matematika tingkat lanjut dan Fisika, tanpa harus mengambil mata pelajaran Biologi.
Sebaliknya, seorang murid yang ingin berkuliah di kedokteran bisa menggunakan jam pelajaran pilihan untuk mata pelajaran Biologi dan Kimia, tanpa harus mengambil mata pelajaran Matematika tingkat lanjut.
Dengan begitu, murid bisa lebih fokus untuk membangun basis pengetahuan yang relevan untuk minat dan rencana studi lanjutnya.
Persiapan yang lebih terfokus dan mendalam ini dinilai Kemendikbudristek akan sulit dilakukan jika murid masih dikelompokkan ke dalam jurusan IPA, IPS, dan Bahasa.
Menurut Anindito, penghapusan jurusan di SMA diyakini akan menghapus diskriminasi terhadap murid jurusan non-IPA dalam seleksi nasional mahasiswa baru.
Dengan Kurikulum Merdeka, semua murid lulusan SMA dan SMK dapat melamar ke semua prodi melalui jalur tes, tanpa dibatasi oleh jurusannya ketika SMA/SMK.