Komparatif.ID, Banda Aceh– Dhiyaul (20) mahasiswa Lembaga Ikmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Banda Aceh, ditemukan meninggal dunia dengan kondisi bersimbah darah di kost-nya di Lorong Cendana, Jeulingke, Banda Aceh, Sabtu (19/10/2024) pagi.
Informasi yang dihimpun Komparatif.ID, jenazah Dhiyaul ditemukan pertama kali oleh adiknya sekitar pukul 10.00 WIB, ketika ia kembali dari keperluan membeli lontong untuk sarapan pagi mereka berdua.
Jenazah mahasiswa asal Dusun Alue Kumbang Desa Cot Mesjid Kecamatan Samatiga Kabupaten Aceh Barat tersebut ditemukan tergeletak di lantai, di dekat rice cooker yang sudah terbuka. Pria muda alumnus Pesantren Al-Manar tersebut, ditemukan terlentang di lantai, dalam kondisi memakai sarung dan bertelanjang dada.
Darah memenuhi tubuh pria muda yang gemar bermain sepakbola tersebut. Luka sayat terdapat di leher.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli melalui Kapolsek Cut Laila Surya membenarkan kejadian tersebut. “Benar, saat ini Polisi sedang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara,” tuturnya.
Menurut Cut Uya (sapaan Kapolsek), diketahui adanya temuan mayat laki laki di dalam kamar kos saat adik korban FP sekembali mencari sarapan pagi.
“Korban ditemukan dalam kondisi berlumuran darah pertama sekali diketahui oleh adik kandung korban saat kembali mencari sarapan pagi,” sebut Cut Uya.
Selain itu, menurut keterangan yang dikumpulkan di lokasi kejadian, saksi HD sekitar pada jam 09.50 WIB sedang membakar sampah di depan kos. Lalu melihat FP keluar dari rumah menggunakan sepeda motor jenis Honda Beat.
Saat adik korban mencari sarapan, saksi HD melihat seseorang memasuki pekarangan kos korban dengan menggunakan sepeda motor, mereka sempat berkomunikasi. Namun sekitar 15 menit kemudian, orang tersebut keluar dari pekarangan kos yang Dhiyaul, tambah Cut Uya.
Baca juga: Tersangka Pembunuh Mahasiswi UMMAH Diserahkan ke Jaksa
Pada saat adik korban FP kembali ke tempat kos, melihat abangnya itu tidak sadar diri dan sudah berlumuran darah, dan sempat meminta pertolongan dari ibu kosnya. Lalu mereka menghubungi polisi.
Sementara itu, lanjut Kapolsek, kerabat dekat korban pun saat itu sudah berada di lokasi. Selain itu, pihak dari petugas kepolisian Tim Inafis Polresta Banda Aceh melakukan olah TKP untuk mengungkap kasus penganiayaan berat yang mengakibatkan orang lain meninggal dunia.