Komparatif.ID, Banda Aceh— Cabang olahraga (cabor) dayung (canoeing) heat dan semifinal 1000 meter dijadwalkan akan dimulai pada Senin (2/9/2024) besok di Waduk Keliling Indrapuri.
Untuk memastikan persiapan hari perdana, Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA meninjau langsung venue cabang olahraga dayung di Waduk Keuliling, Gampong Bak Sukon, Kecamatan Cot Glie, Aceh Besar.
Didampingi oleh Penjabat Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto, Safrizal memeriksa secara menyeluruh fasilitas yang ada, mulai dari area parkir perahu, dermaga, hingga jalur perlombaan yang akan digunakan dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI.
Dalam kunjungan tersebut, Safrizal menegaskan Pemerintah Aceh bertekad untuk memberikan yang terbaik dalam penyelenggaraan PON XXI. Ia menyampaikan bahwa venue yang akan digunakan untuk cabang olahraga Dayung di Aceh Besar telah siap 100 persen.
“Kami memastikan seluruh venue yang digunakan untuk PON XXI di Aceh Besar siap sesuai dengan jadwal. Ini merupakan kebanggaan bagi kita semua, dan kami berkomitmen untuk memberikan yang terbaik dalam ajang ini,” ujar Safrizal.
Baca juga: Tiket Reguler Opening Ceremony PON XXI Habis
Safrizal dengan bangga mengatakan seluruh pekerjaan konstruksi dan persiapan telah selesai, kecuali pemasangan spanduk yang masih dalam tahap akhir oleh pihak terkait.
“Alhamdulillah, venue dayung sudah sempurna, besok sudah bisa bertanding, karena semua pekerjaan telah selesai, kecuali hanya pemasangan spanduk di sisi lokasi waduk oleh pihak pemasang,” lanjutnya.
Seorang official dari Kontingen Jawa Barat, Ucok Siagian, yang sudah berada di Aceh sejak 17 Agustus lalu bersama tim dayung Jawa Barat, mengungkapkan kesannya terhadap Aceh.
Ucok mengakui kesan yang didapat dari berita-berita tentang Aceh jauh berbeda dengan kenyataan di lapangan. Ia menuturkan Aceh ternyata adalah tempat yang nyaman, asri, dan jauh dari kesan seram atau ekstrem seperti yang sering diberitakan.
Selama 14 hari tinggal di lokasi dayung yang jauh dari pemukiman penduduk dan pusat kota, ia dan tim merasa tenang dan tidak ada gangguan apapun. Suasana sejuk dan alami di sekitar Waduk Keuliling memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi para peserta dan official yang datang dari luar daerah.
“Aceh ini beda dari pemberitaan media, di berita katanya seram dan angker atau ekstrim, namun pas kami ini di sini, Aceh ini benar-benar asyik, apalagi kami nginapnya di lokasi dayung, suasananya adem, asri dan nyaman, tidak ada gangguan apapun,” ujarnya tersenyum.
Sementara itu, Penjabat Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada warga di sekitar Waduk Keuliling, termasuk Gampong Bak Sukon, Lam Leuot, dan Keureuweung Krueng, atas upaya mereka dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Iswanto menyampaikan warga telah menunjukkan sikap yang sangat baik dengan tidak melepas ternak di sepanjang jalan menuju waduk, sehingga menciptakan lingkungan yang nyaman bagi para tamu dan peserta PON yang datang ke area tersebut.
Ia menyebutkan kondisi jalan yang bersih dan terpelihara ini memberikan kesan positif tersendiri bagi para tamu, yang pada akhirnya akan membawa citra positif tentang Aceh sebagai daerah yang ramah, bermartabat, serta peduli terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungan.
“Alhamdulillah kondisi lintas menuju Waduk Keuliling benar-benar bersih dan terpelihara. Hal ini menjadi catatan positif tersendiri bagi para tamu yang menuju venue,” terangnya.
Iswanto juga menekankan pentingnya keberadaan venue dayung ini sebagai pemicu pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat sekitar waduk. Dengan adanya tempat berjualan yang telah disediakan oleh Forkopimcam Kuta Cot Glie, warga sekitar dapat memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka.
Ia berharap budaya kebersihan yang sudah terbentuk ini dapat terus berlanjut dan menjadi tradisi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, sehingga dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan ramah lingkungan dalam jangka panjang.